Gunung Merapi Erupsi, Penerbangan di Bandara Adi Sumarmo Tutup Sementara

Gunung Merapi Erupsi, Penerbangan di Bandara Adi Sumarmo Tutup Sementara
Sejumlah pengendara melintas saat terjadi hujan abu di Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (3/3/). (ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho/pra)

Analisadaily.com, Jakarta - Gunung merapi dilaporkan kembali erupsi pada Selasa, 3 Maret 2010, pukul 05.33 pagi. Karena itu, AirNav Indonesia mengeluarkan Ashtam nomor VAWR 9293 dan Notam Aerodrome Closed untuk memberikan petunjuk bagi penerbang yang melalui wilayah erupsi gunung merapi.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Novie Riyanto menjelaskan, pihaknya akan terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Merapi untuk memastikan keselamatan penerbangan.

“Kami terus memantau perkembangan. Untuk penerbangan, hingga saat ini masih Bandara Solo yang terdampak, dan telah dilakukan penutupan penerbangan sementara. Namun, untuk penerbangan, kami telah mengalihkan penerbangan ke daerah yang tidak terkena,” kata Novie di Jakarta,Selasa, (3/3).

Berdasarkan data Ashtam VAWR 9293 yang dikeluarkan, aktivitas Gunung Merapi menunjukan amplitude sebesar 75mm dengan durasi 450 detik.

Kolom letusan setinggi 6.000 mdpl dengan pergerakan 15 knot ke arah timur dan 10 knot ke arah barat daya.

Sedangkan, untuk Notam Aerodrome Closed, Bandara Solo ditutup penerbangannya pada pukul 09.25 WIB dan akan dilakukan update kembali pada pukul 11.30 WIB.

“Kami akan terus melakukan koordinasi dengan AirNav Indonesia untuk memastikan aktivitas penerbangan tetap berjalan normal, berikut stakeholder penerbangan. Tetap memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan,” jelas Novie.

Berdasarkan itu juga, aktivitas erupsi Gunung Merapi menunjukan level Red/Awas, yang berartikan gunung berapi menunjukan erupsi vulkanik sedang berlangsung.

Untuk penerbangan internasional, erupsi Gunung Merapi berdampak pada rute penerbangan A576S, G461, sedangkan untuk penerbangan domestik berdampak pada rute W17N, W45, dan W52.

(TRY/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi