Warga Lamreh Kecamatan Krueng Raya, Aceh Besar memperlihatkan hasil pengembangan olahan jamur tiram melalui program pemberdayaan ekonomi lokal Pertamina (Analisadaily/Muhammad Saman)
Analisadaily.com, Banda Aceh - Menekan angka kemiskinan di Provinsi Aceh yang masih tinggi, Pertamina ikut memberdayakan ekonomi lokal warga Desa Lamreh, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar.
Unit Manager Comm. Rel. & CSR Pertamina MOR I Sumbagut, Roby Hervindo, upaya penurunan angka kemiskinan di Aceh juga tidak luput dari pemanfaatan kearifan local, sehingga mampu memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar.
"Salah satunya yang dilakukan Fuel Terminal (FT) Pertamina Krueng Raya dengan serangkaian program CSR untuk warga Desa Lamreh, melalui program pengembangan olahan jamur tiram," jelas Roby Hervindo, Rabu (4/3).
Program ini dirintis sejak 2018, dimulai dengan kegiatan sosialisasi dan pengenalan budidaya Jamur tiram ke kelompok masyarakat Lamuri Jaya oleh ahlinya. Pada akhir Februari lalu, Fuel Terminal Pertamina Krueng Raya bekerja sama dengan Rumah Zakat Aceh memberikan pelatihan budi daya jamur tiram.
Pertamina juga memberikan tempat pengukusan baglog yang berguna untuk mensterilkan jamur tiram agar tidak tumbuh jamur liar dan bakteri yang dapat membunuh jamur. Bantuan ini senilai Rp 158 juta.
Tahun lalu, kata Roby, produk jamur sudah diolah menjadi kerupuk jamur dan jamur crispy, dan ahun ini produksi jamur tiram dikembangkan menjadi produk es krim.
“Ada sekitar 13 anggota kelompok jamur dan ibu-ibu PKK mengikuti pelatihan es krim jamur. Dengan makin beragamnya produk olahan, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan warga Desa Lamreh ini,” harap Roby.
Ketua kelompok jamur tiram, Burhanuddin mengatakan, produksi jamur oleh warganya makin meningkat.
"Selama ini, sekali panen kita bisa dapat sekitar 65 kg per bulan. Dengan harga jual per kg, Rp 35 ribu. Saat awal program, kami hanya punya 800 baglog, sekarang sudah punya 2.500 baglog. Saat panen semua bisa menghasilkan 1 ton," ujarnya.
FT Pertamina Krueng Raya juga mendukung peningkatan kesehatan warga Lamreh melalui Posyandu Sehati Pertamina. Melalui lokakarya, memberikan ilmu dan pengetahuan kader posyandu seputar kesehatan bayi, balita, dan ibu hamil.
Sekretaris Desa Lamreh, Khadafi, mengungkapkan kegiatan ini membuat para ibu di Desa Lamreh mengetahui penerapan hidup sehat untuk bayi serta untuk mereka yang sedang hamil.
“Para ibu di Desa Lamreh jadi mengetahui nutrisi yang tepat untuk bayi maupun anak mereka melalui pelatihan ini. Sehingga, diharapkan para bayi dan anak ini menjadi lebih sehat dan mengurangi jumlah anak yang sakit,” jelas Khadafi.
(MHD/CSP)