Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Alwi Hasibuan, Kamis (5/3) (Analisadaily/Jafar Wijaya)
Analisadaily.com, Medan - Dinas Kesehatan mulai mengaktifkan layanan telepon terpusat mengenai penanganan virus corona atau COVID-19 untuk masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Alwi Hasibuan mengatakan, ini digunakan untuk melayani masyarakat bila ingin bertanya seputar gejalanya.
"Layanan telepon atau call center kita bernomor 0821-6490-2482. Di sini nantinya masyarakat bisa bertanya informasi gejala dan rumah sakit rujukan bila terindikasi mengalami gejala virus Corona," kata Alwi, Kamis (5/3).
Call center ini, kata Alwi, langkah antisipasi dan salah satu fokus Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk mengedukasi masyarakat mengenai gejala virus corona, serta menginformasikan rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang menjadi rujukan bagi masyarakat di 33 Kabupaten/Kota se-Sumatera Utara.
"Yang jadi prioritas adalah call center hari ini harus sudah diaktifkan. Kalau call center ini kami harapkan bisa segera, supaya bisa membantu mengurangi kekhawatiran masyarakat," ujar Alwi.
Selain call center, Dinkes Sumut juga akan mengkonsolidasikan tim khusus yang akan dibentuk di 33 Kabupaten/Kota untuk mempersiapkan hal teknis yang diperlukan dalam penanganan bagi masyarakat bila ada terindikasi.
"Antisipasi juga makin diperketat di sejumlah jalur masuk dan keluar seperti bandara melalui alat thermal scan, health alert card dan ruang observasi khusus," jelasnya.
Sebelumnya, mencegah dan mengantisipasi masuknya virus corona di wilayah Sumatera Utara, Pemprov Sumut akan membentuk tim kewaspadaan virus corona.
"Kita akan bentuk tim kewaspadaan virus corona, bukan hanya di provinsi tapi di kabupaten kota dan ini instruksi Gubsu agar kepala daerah membentuk tim," kata Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah, dalam Rapat rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Pencegahan dan Penanggulan Corona, Selasa (3/3).
Selain itu, Wagubsu juga menuturkan, rumah sakit yang ada di Sumut juga akan menyiapkan ruangan-ruangan khusus, apabila ada warga yang terjangkit virus corona.
(JW/CSP)