Polres Labuhanbatu cek ketersediaan masker di sejumlah apotek. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Rantauprapat - Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhanbatu mengecek ketersediaan masker yang ada di wilayah hukumnya, guna mengantisipasi adanya penyetokan secara berlebihan sehingga harga dipasaran dapat melonjak.
Petugas melakukan pengecekan di beberapa apotek di seputaran Kota Rantauprapat yakni Apotek Permata, Apotek Paten Jaya, Apotek Mentari dan Apotek Matahari yang berada di Jalan KH Dahlan.
Kemudian Apotek Antara dan toko obat berizin Laris Jaya di Jalan Sirandorung, Apotek Batam Jaya di Jalan Urip Sumodiharjo, Apotek Medan di Jalan Siringo-ringo, Apotek Sumatera, Apotek Pelangi di Jalan Imam Bonjol, serta Apotek Azahra simpang Pajak Glugur Sirandorung.
"Dari pengecekan, kondisi masker habis," ujar Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat melalui Kasat Narkoba AKP I Kadek Hery Cahyadi kepada Analisadaily.com, Kamis (5/3).
Menurut I Kadek, pihaknya akan terus melakukan pemantauan stok masker yang ada di wilayah hukum Polres Labuhanbatu.
Dari setiap apotek, kata I Kadek, tidak lagi berani membeli stok barang masker dikarenakan harga masker meningkat menjadi Rp300 ribu perkotak dengan isi 50 buah, untuk suplayer dari Medan.
Selanjutnya, dari hasil wawancara dengan beberapa pemilik apotek, kelangkaan stok masker telah terjadi sejak Februari 2020 yang lalu, dan bahkan ada juga sejak Januari 2020, ujar I Kadek.
"Diimbau kepada seluruh pemilik apotek, agar tidak melakukan penyetokan masker dan jangan terprovokasi dengan berita-berita hoaks terkait virus corona," tegas I Kadek.
(RA/BR)