Perubahan Regulasi Liga 2 Disambut Positif PSMS Medan

Perubahan Regulasi Liga 2 Disambut Positif PSMS Medan
Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang (dua kiri) (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Dalam beberapa kompetisi Liga 2 yang telah dilalui beberapa tahun terakhir, format 8 besar dan semifinal untuk penentu lolos ke Liga 1 masih digunakan. Namun, di kompetisi Liga 2 2020, format 8 besar resmi dihapus.

Nantinya, juara dari masing-masing wilayah bakal langsung promosi ke Liga 1 2021. Sedangkan, satu tiket tersisa akan diperebutkan dua tim runner-up dari masing-masing wilayah Barat dan Timur.

Terkait perubahan tersebut, pihak manajemen PSMS Medan menanggapi soal rencana adanya format di Liga 2 2020 yang berubah. Menurut Manajer PSMS Medan, Mulyadi Simatupang, hal tersebut ada positif dan negatif.

"Kalau untuk ruginya pasti ada, dalam hal ini dari awal kami sudah persiapkan untuk segala medan, artinya kami sudah bertekad ke Liga 1. Tentu kami ambil positifnya. Kami siap dengan regulasi ini," katanya, Jumat (6/3).

Mulyadi menuturkan, dengan regulasi itu, pihaknya menyambut positif soal perubahan format di Liga 2 2020. Salah satunya, menghemat finansial tim dalam menjalani kompetisi Liga 2.

"Kalau kita lihat dari segi biaya ini malah menghemat, karena tidak ada babak 8 besar dan semifinal. Tapi memang setiap partai merupakan laga final bagi kami," ucapnya.

Saat ini tim berjuluk Ayam Kinantan itu telah siap untuk melakoni kompetisi Liga 2 yang rencananya akan bergulir pada 13 Maret 2020. Sejumlah sponsor juga telah merapat ke kubu PSMS.

Bahkan, kabar teranyar menyebutkan Ayam Kinantan menjalin kerja sama dengan fasilitas kebugaran yang ada di Focal Point Medan, Vizta Gym.

"Tanggapan pelatih dan pemain sudah kami koordinasikan, mereka juga sudah siap dalam hal ini. Semua pemain tidak ada inti dan cadangan, mereka akan mengerahkan kemampuan 100 persen di setiap pertandingan," tegas Mulyadi.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi