Dialog Kerukunan Dan Pembinaan Kelurahan Percontohan Kerukunan Umat Beragama (KUB) Kota Medan di Kantor Camat Medan Belawan, Jalan Cimanuk. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, membuka Dialog Kerukunan Dan Pembinaan Kelurahan Percontohan Kerukunan Umat Beragama (KUB) Kota Medan di Kantor Camat Medan Belawan, Jalan Cimanuk.
Dialog bertujuan menyamakan persepsi, tindakan, visi dan misi dalam menciptakan rasa aman, nyaman, rukun dan tentram dalam kehidupan masyarakat Kota Medan, khususnya di Kecamatan Medan Belawan.
Dialog kerukunan yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Medan ini diikuti para tokoh pemuda serta tokoh lintas agama di kecamatan Medan Belawan.
Selain itu, unsur Muspika, Ketua FKUB, Ilyas Halim, Camat Medan Belawan Ahmad, lurah dan kepling se-Kecamatan Medan Belawan juga hadir dalam kesempatan tersebut.
Mengawali sambutannya, Akhyar lebih dulu mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder dan elemen masyarakat yang telah berperan aktif menciptakan kerukunan antar umat beragama.
Apalagi bilang Akhyar, kerukunan menjadi hal penting yang harus tercipta dan terjaga demi stabilitas kota dan kenyamanan bersama.
"Alhamdulillah, selama ini Kota Medan dikenal sebagai kota multikultural yang harmonis. Multikulturalisme ini adalah kekayaan kita yang harus kita jaga bersama. Maka dari itu, toleransi, sikap saling menghargai dan menghormati harus senantiasa kita junjung tinggi," katanya, Sabtu (7/3).
Menurut Akhyar, problematika yang dihadapi saat ini adalah merebaknya berita bohong atau hoaks, terutama di media sosial.
Akhyar berpesan kepada seluruhnya agar lebih bijak menggunakan media sosial serta mampu memilih informasi yang akan dikonsumsi agar tidak menjadi sumber gesekan di masyarakat, apalagi yang menyangkut isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).
"Kecanggihan tekhnologi menjadikan informasi ada digenggaman kita. Tidak semua informasi itu benar. Sebaiknya kita lebih bijak dalam memilih berita dan informasi di media, apalagi media sosial. Biasakan diri untuk saring sebelum di-sharing. Sehingga tidak menjadi bias apalagi menjadi faktor keributan dan kericuhan," pesannya.
Akhyar berharap esensi dari dialog kerukunan yang menghadirkan sejumlah narasumber dan membahas berbagai topik terkait ini mampu diresapi dengan sebaik-baiknya.
"Semoga kita semua mampu menjadi peneduh dan pencipta kerukunan. Kita semua menginginkan ketenangan dan rasa aman dalam menjalankan keyakinan, dan kepercayaan masing-masing. Medan adalah rumah kita, maka mari kita ciptakan, jaga, dan rawat kekondusifan," ujarnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Akhyar juga tidak lupa mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program Yok Bikin Cantik Medan.
"Jika Kota Medan cantik, maka akan banyak yang datang untuk berwisata dan berbelanja. Kondisi ini tentu berimplikasi pada meningkatnya sektor perekonomian kota kita dan terciptanya lapangan kerja," terangnya.
Akhyar juga berpesan agar masyarakat tidak panik menghadapi wabah virus corona COVID-19, namun harus senantiasa waspada dengan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Usai dibuka, kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber yang dihadirkan. Salah satunya terkait stabilitas keamanan wilayah kecamatan Medan Belawan yang disampaikan dari perwakilan Polres Pelabuhan Belawan.
Kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi hingga dialog berakhir.
(JW/RZD)