Dosen STIKes Widya Husada Menjadi Narasumber Workshop Dinkes Sumut

Dosen STIKes Widya Husada Menjadi Narasumber Workshop Dinkes Sumut
Ketua STIKes Widya Husada Medan, Rahmi, S.K.M., M.Kes (dua kiri) dan Syarifah Riska Mela Putri, S.Si, M.Si (dua kanan) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Pelayanan Kesehatan Tradisional (Yankestrad) sebagai bagian upaya kesehatan yang menurut sejarah budaya dan fakta sosial masih banyak dijumpai di Indonesia bersama pelayanan kesehatan konvensional diarahkan untuk menciptakan masyarakat yang sehat, mandiri dan berkeadilan.

Untuk itu Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara mengadakan workshop pelayanan kesehatan tradisional bagi pengelola program pelayanan kesehatan tradisional (Yankestrad), mulai tanggal 10-12 Maret 2020.

Dalam kegiatan ini, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Widya Husada Medan diminta menjadi narasumber melalui Surat Dinkes Provsu No. 448/2625/Dinkes/III/2020 terkait Bidang Konsentrasi Kesehatan Tradisional.

Menyikapi permintaan tersebut, STIKes Widya Husada Medan menugaskan Syarifah Riska Mela Putri, S.Si, M.Si, menjadi narasumber bidang kesehatan tradisional.

Di tempat terpisah Dr. dr. H. Wirsal Hasan, MPH, selaku Pembina Yayasan RS Widya Husada menyampaikan bahwa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Husada Medan didirikan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: AHU.3224.AH.01.04 tanggal 05 Agustus 2010.

Saat ini STIKes Widya Husada sedang mengembangkan pola pembelajaran berbasis kesehatan tradisional bagi semua prodinya, yakni Prodi D-III Kebidanan dan S-I Ilmu Kesehatan Masyarakat. Melalui pola pembelajaran ini, diharapkan lulusan STIKes Widya Husada dapat menyandingkan pengobatan secara tradisional dalam pelayanan kesehatan di masyarakatnya.

Ketua STIKes Widya Husada, Rahmi, S.K.M., M.Kes, menjelaskan pembukaan konsentrasi Kesehatan Tradisional pada Prodi Ilmu Kesehatan Tradisional telah dikonsultasikan dengan Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumut, Prof. Dian Armanto tanggal 15 November 2019 dengan Surat Audiensi No. 17/STIKes-WH/XI/2019.

"Dari pertemuan tersebut, Kepala LLDIKTI Wilayah I Sumut menyambut baik dan tidak berkeberatan Bidang Konsentrasi Kesehatan Tradisional dibuka STIKes Widya Husada sampai menunggu izin Prodi S-1 Kesehatan Tradisional," kata Rahmi, Rabu (11/3).

Paparan Syarifah Riska Mela Putri tentang konsentrasi kesehatan tradisional
Syarifah Riska Mela Putri, S.Si, M.Si, selaku narasumber menyampaikan pelaksanaan Bidang Konsentrasi Kesehatan Tradisional pada Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Widya Husada Medan telah direncanakan sedemikian rupa, baik pada sebaran mata kuliah yang mencakup empat bidang kajian, yaitu: herbal, nutrisi, pijat, dan akupunktur.

Untuk mendukung ketercapaian bidang konsentrasi, STIKes Widya Husada Medan mulai bulan Oktober 2019 telah menjalin kerjasama dengan Perkumpulan Para Pemijat Penyehatan Indonesia (P-AP3I) Daerah Sumatera Utara; Klinik Akupunktur Prima Medistra Medan; Growth Centre LLDIKTI, dan lainnya.

"Kami telah mensosialisasikan pentingnya layanan kesehatan tradisional kepada generasi milenial di Sumatera Utara melalui Program Pengabdian Masyarakat dengan menggandeng P-AP3I Daerah Sumatera Utara," jelas Rahmi.

Menurutnya Pengabdian Kepada Masyarakat dilakukan di beberapa sekolah di Sumatera Utara, diantaranya SMA Negeri 1 Sunggal (tanggal 29 Februari 2020) dan MAN 1 Deli Serdang (tanggal 2 Maret 2020).

"Tindakan ini dilakukan agar pada diri siswa SMA/MAN sebagai generasi milenial tertanam kesadaran bahwa layanan kesehatan dapat dilakukan melalui layanan kesehatan tradisional yang ada di masyarakat," tukasnya.

Ketua dan dosen STIKes Widya Husada Medan berdialog dengan pejabat kesehatan tradisional Kemenkes
(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi