Direktur Utama Sido Muncul, Irwan Hidayat, saat peluncuran suplemen kesehatan untuk ekspor (Analisadaily/Sutrisno)
Analisadaily.com, Jakarta - Perusahaan jamu nasional, Sido Muncul, mengembangkan suplemen makanan herbal (food supplement) yang berbentuk kapsul lunak (softgel) untuk tujuan ekspor.
"Empat tahun lalu kami beli mesin, kami lakukan riset dan pengembangan selama 2 tahun. Kami bayangkan, masa depan orang Indonesia sehat-sehat, makanya kami buat produk untuk orang sehat supaya tetap sehat. Dalam 2-3 tahun lagi apa yang kami bayangkan akan menjadi kenyataan," ungkap Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, di Jakarta, Kamis (12/3).
Tidak hanya menyasar pasar Indonesia, suplemen herbal ini juga akan secara bertahap diekspor ke luar negeri seperti Asia Tenggara, Australia, Eropa, hingga Amerika Serikat. Agar sukses menembus pasar global, produk suplemen tersebut harus disukai dahulu di konsumen lokal, lalu bangun kepercayaan, dan pabriknya juga harus scientific. Saat ini, pasar ekspor perseroan baru mencapai 4%-6%.
"Kami juga ingin perluas pasar ekspor karena food supplement regulasinya di semua negara sama. Kalau jamu regulasinya cuma ada di Indonesia, Tiongkok, dan India," katanya.
Saat ini, Sido Muncul memiliki tiga segmen bisnis yang membuat perusahaan terdiversifikasi dengan baik yaitu herbal dan suplemen, makanan dan minuman, serta farmasi. Tahun lalu, perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan Rp 3,08 triliun atau naik 11 persen dibandingkan tahun sebelumnya dan laba Rp 800 miliar atau naik 21 persen.
Adapun, segmen herbal dan suplemen berkontribusi sebesar 67 persen terhadap total penjualan perusahaan, segmen makanan & minuman berkontribusi 29 perseb dan farmasi berkontribusi 4 persen.
(TRY/RZD)