Prime Plaza Hotel Kualanamu (Analisadaily/Kali A Harahap)
Analisadaily.com, Deliserdang - Akibat virus corona COVID-19 yang saat ini melanda dunia, bahkan telah masuk ke Indonesia tidak hanya berdampak terhadap aktivitas penerbangan. Tingkat hunian hotel juga berimbas, seperti hotel di sekitar Bandara Kualanamu.
Marcomm Prime Plaza Hotel Kualanamu, Dewi Sartika, dikonfirmasi
Analisadaily.com, mengatakan, sepi pengunjung akibat wabah virus corona COVID-19 yang saat ini telah menjadi pandemi global.
“Biasanya hotel kami ramai tamu asing atau tamu lokal yang sedang melakukan bisnis atau liburan. Saat ini, tamu yang menginap di hotel kami turun sampai 35 persen dari biasanya. Salah satu faktor akibat corona,” kata Dewi, Senin (16/3).
Diakui Dewai, pihaknya turut merasakan kerugian yang saat ini melanda bisnis perhotelan dan restoran. Apalagi, kondisi saat ini benar-benar sangat tidak ideal bagi bisnis perhotelan.
“Banyak tamu yang membatalkan untuk menginap di hotel dan banyak instansi perusahaan yang membatalkan kegiatan dalam waktu dekat ini,” ujarnya.
Banyak promo harga kamar dan diskon di restoran, juga tidak menaikkan okupansi. Kekhawatiran masyarakat terhadap virus corona COVID-19 sangat tinggi, karena takut melakukan banyak aktivitas di luar.
“Kondisi ini kami yakin, tempat pariwisata juga mengalami penurunan yang drastis akibat wabah ini, serta bisnis perekonomian juga mengalami penurunan,” sebutnya.
Disebutkan Dewi, pihaknya selaku pelaku bisnis hotel sudah melakukan pencegahan dengan memberikan
hand sanitizer di resepsionis dan setiap area yang ramai dikunjungi tamu.
“Jadi setiap tamu yang
check in akan kita sosialisasikan untuk membersihkan tangan dahulu dengan memakai
hand sanitizer yang tersedia,” pungkasnya.
(KAH/RZD)