Siaga COVID-19, Pertamina Pastikan BBM dan Elpiji di Sumut Aman

Siaga COVID-19, Pertamina Pastikan BBM dan Elpiji di Sumut Aman
Petugas SPBU melayani pengisian bahan bakar minya kepada masyarakat (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menetapkan status siaga virus corona COVID-19. Di tengah kondisi ini, Pertamina meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan pekerjanya menghadapi COVID-19.

Salah satunya dengan membentuk Tim Task force pencegahan infeksi COVID-19 di bawah pimpinan Direksi Pertamina. Tugas tim task force melakukan langkah pencegahan infeksi COVID-19, dengan tetap mengutamakan pemenuhan kebutuhan energi masyarakat.

Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, M. Roby Hervindo menegaskan, di tengah kewaspadaan atas virus Corona atau COVID-19, operasional penyaluran elpiji dan BBM tetap berjalan normal.

"Di Provinsi Sumut hingga Februari 2020, Pertamina telah menyalurkan Premium sebesar 71,17 juta liter. Sedangkan untuk Biosolar, disalurkan sebanyak 184,76 juta liter," kata Roby, Selasa (17/3).

Selain itu, untuk penyaluran Elpiji 3 Kg, periode Januari hingga Februari 2020 disalurkan total 21,49 juta tabung melalui 228 agen dan 9.607 pangkalan di seluruh Sumut.

"Kami berharap masyarakat tetap tenang. Belilah BBM dan elpiji sesuai kebutuhan dan peruntukannya. Stok BBM dan elpiji yang tersedia di Fuel Terminal mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 28 hari ke depan," imbaunya.

Untuk menghindari pembelian berlebih maupun aksi ambil untung pengecer, agen dan pangkalan elpiji diinstruksikan untuk tidak melayani pembelian tabung elpiji subsidi 3 Kg baru. Konsumen hanya diperbolehkan menukar tabung elpiji 3 Kg kosong dengan yang isi di pangkalan, maksimum 2 tabung per konsumen.

Pembelian tabung gas baru, diperbolehkan untuk jenis Bright Gas dan LPG 12 Kg. Kepada pangkalan juga ditekankan kembali untuk menjual sesuai HET, kepada konsumen yang berhak.

"Bila masyarakat menemukan indikasi pelanggaran ketentuan oleh SPBU maupun pangkalan, laporkan melalui Call Centre Pertamina 135. Atau email [email protected]. Kami menindaklanjuti semua laporan yang masuk," Roby mengaskan.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi