Kabag Dalpers Polda Sumut, AKBP Hendri Posma Lubis, bersama Kapolres Tapsel, AKBP Irwa Zaini Adib, saat meninjau penerimaan masuk anggota Polri di Mapolres Tapsel, Kamis (19/3) (Analisadaily/Hairul Iman Hasibuan)
Analisadaily.com, Padang Sidempuan - Masyarakat diimbau tidak mempercayai praktik percaloan dalam seleksi penerimaan taruna Akademi Kepolisian (Akpol), Brigadir maupun Tamtama Polri.
"Jangan percaya jika ada oknum yang menyebut bisa memasukkan menjadi anggota Polri karena penerimaannya benar-benar bersih, transparan, akuntabel dan humanis," kata Kabag Dalpers Polda Sumut, AKBP Hendri Posma Lubis, bersama Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Irwa Zaini Adib, saat meninjau penerimaan masuk anggota Polri di Mapolres Tapsel, Jalan Sisingamangaraja, Padang Sedimpuan, Kamis (19/3).
Hendri menjelaskan, Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis dengan tegas akan menindak siapap un yang terlibat dalam praktik percaloan penerimaan anggota Polri.
"Pernyataan tegas Kapolri ini sinyal tegas kepada anggota yang ingin bermain-main dalam penerimaan anggota Polri," terangnya.
Di sisi lain Hendri mengatakan, penerimaan anggota Polri diperpanjang, harusnya ditutup 23 Maret 2020 menjadi 6 April 2020.
"Segeralah daftarkan diri, manfaatkan kesempatan ini bergabung dengan Polri," imbuhnya.
Menurutnya dalam pendaftaran anggota Polri sama sekali tidak diperkenankan adanya pengutipan.
"Tidak ada pengutipan dalam proses penerimaan Polri, ini bentuk penerimaan yang bersih dan transparan untuk menghasilkan personil yang benar-benar berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara," tegasnya.
Usai meninjau penerimaan calon anggota Polri, AKBP Hendri Posma Lubis bersama tim menyempatkan diri menyosialisasikan penerimaan anggota Polri ke SMKN 1 Angkola Timur, Kabupaten Tapsel.
(HIH/EAL)