Acara Ketipak Ketipung Melalak (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Medan - Legenda hidup melayu, Hj. Nurainun, tampak menikmati setiap tembang yang dinyanyikan musisi-musisi melayu dalam kegiatan Ketipak Ketipung Melalak di kediamannya, Jalan Datuk Kabu, Gang Rezeki, Kecamatan Medan Denai, Medan, Rabu (28/3) malam.
Meski sudah tidak mampu bergoyang lincah, namun perempuan kelahiran Stabat, 7 November 1935 ini masih bisa menikmati musik melalui gerak kakinya dalam kegiatan yang digagas Bobby Nasution tersebut.
Puluhan penikmat musik melayu yang hadir juga bernostalgia dan mendengarkan suara merdu Hj Nurainun melalui tembang yang pelan nan syahdu berjudul
Keluhan Jiwa.
Meski mengaku lupa lirik, perempuan 86 tahun yang duet bersama musisi Ramawiyah, tetap memperdengarkan suara merdunya kepada tamu yang hadir.
Dalam kegiatan yang dipandu apik oleh grup ronggeng melayu, Lebah Begantong ini, satu per satu
single karya Hj. Nurainun dinyanyikan oleh musisi-musisi melayu senior Sumut. Selain Ramawiyah menyanyikan lagu
Berpisah, Zulham Zais pun menyumbangkan suaranya melalui tembang
Jalak Lenteng.
"Kami sengaja datang atas undangan Ketipak Ketipung Melalak ke sini. Kami kenal Hj. Nurainun, tahun 90-an. Saya pun sempat belajar lagu-lagu melayu pada beliau, terutama
Jalak Lenteng," ucap Zulham Zais sebelum bernyanyi.
Musisi Amas Muda Lubis pun tak mau kalah dengan tembang Sri
Banang. Begitu juga sang istri, Nurlaili, tampil memukau dengan tembang
Setitik Embun.
Dalam kesempatan ini, salah satu pentolan Lebah Begantong, Najibullah Almaidani Loebis mengungkapkan, kegiatan yang dilakukan sanggar Ketipak Ketipung Melalak ini seperti mengangkat batang terendam, mengangkat budaya melayu yang mati suri.
"
Alhamdulillah, kegiatan kita ini didukung sepenuhnya oleh bang Bobby Nasution," terangnya.
Malam tadi, Najibullah, Fahri dan Sadikin dibantu Jamal (akordion), Muhammad Kholidin (rebana), Muhammad Riski (violin), Arif Nasution (bass), Nenek Fendi (gendang), tampil menghibur dengan tembang melayu nan merdu diiringi lakon yang kocak.
Tak hanya memperdengarkan tembang-tembang melayu nan syahdu, melalui kegiatan ini, Bobby Nasution melalui Gerakan Medan Berkah memberikan cenderamata berbentuk kursi roda kepada Hj. Nurainun.
Manajer Komunikasi Gerakan Medan Berkah, Muhammad Asril menjelaskan, sebenarnya Bobby ingin hadir dan menyerahkan langsung cenderamata kepada Hj. Nurainun.
"Tapi beliau berhalangan, memohon maaf dan titip salam kepada kita semua," kata Asril, Sabtu (21/3).
Asril menjelaskan, bagi Bobby, Ketipak Ketipung Melalak adalah kegiatan yang penting. Pesannya mengangkat budaya melayu yang terkesan mati suri.
"Gerakan Medan Berkah yang digagas Bobby Nasution bersama Lebah Begantong mencoba menghidupkan kembali," tandasnya.
(JW/EAL)