Tempat Pemakaman Jenazah PDP COVID-19 Masih Dirahasiakan

Tempat Pemakaman Jenazah PDP COVID-19 Masih Dirahasiakan
Petugas medis saat mengangkat sebuah peti mayat yang akan dimakamkan, Selasa (24/3) (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Petugas Khusus Penanganan Jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh telah melakukan pemakaman terhadap jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berinisial AA, Selasa (23/3) kemarin pukul 12.45 WIB.

Pemakaian pria berusia 56 tahun itu dilakukan dihari yang sama pukul 18.00 WIB di suatu tempat yang disepakati keluarga almarhum, namun masih dirahasiakan untuk publik.

Demikian disampaikan Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, Selasa (24/3). Pria yang akrab disapa SAG itu, mengaku belum bisa memberitahukan tempat pemakaman AA kepada masyarakat, tapi ia mengatakan dimakamkan bukan di tempat permukiman masyarakat.

Jenazah di tempatkan ke dalam peti dan diberikan balutan plastik, sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan oeh Organisasi Kesehatan Dunia dan Kementerian Kesehatan, sehingga sangat aman.

“Hasil pemeriksaan spesimen AA belum kami terima dari laboratorium di Jakarta. Namun, perlakukan terhadap jenazahnya sudah sesuai SOP bagi jenazah pasien infeksius, Covid-19,” ujar Saifullah.

Lebih lanjut Saifullah menjelaskan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Aceh kini terus bertambah, tapi belum ditemukan yang positif corona.

Jumlah ODP bertambah 6 orang, dari 187 orang pada Senin (23/3) kemarin, dan pads Selasa (24/3) pukul 15.00 Wib menjadi 193 ODP. Sebarannya ada di 23 kabupaten/kota di Aceh.

Sedangkan total PDP sebanyak 38 orang. PDP yang sudah pulang sebanyak 31 orang, dan masih dalam perawatan ada enam orang.

PDP yang masih dirawat di rumah sakit, lanjutnya, sebanyak satu orang di RSUD Cut Mutia Lhokseumawe dan lima orang PDP lainnya dirawat di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, termasuk dua PDP baru, yakni RC (34 tahun) dan MM (38 tahun), keduanya laki-laki.

SAG menerangkan, RC merupakan warga Kota Banda Aceh yang datang sendiri memeriksa ke RSUDZA pada Senin (23/3) sekira pukul 16.00 Wib dengan keluhan demam, batuk, dan pilek. Ia memiliki riwayat perjalanan ke wilayah penularan, yakni baru pulang dari Malaysia.

Sedangkan MM, rinci SAG, merupakan PDP rujukan dari RSUD Cut Mutia Lhokseumawe. MM tiba di RSUDZA Banda Aceh, Senin (23/3) sekira pukul 02.00 Wib dinihari, dalam kondisi demam, nyeri tenggorokan, batuk, pilek yang disertai sesak.

"Kedua ODP tersebut dirawat di ruang RICU RSUDZA sesuai SOP penanganan PDP Covid-19," ucap Saifullah saat dikonfirmasi, Selasa (24/3).

(MHD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi