Juru bicara Satgas Antisipasi Covid-19 Langkat, dr. Arifin Sinaga (Analisadaily/Hery Putra Ginting)
Analisadaily.com, Stabat - Data yang diperoleh hingga hari ini sudah 18 warga Kabupaten Langkat yang masuk kategori orang dalam pemantauan (ODP) virus corona (Covid-19).
"Hingga hari ini sudah 18 warga Langkat dalam kategori ODP, mereka semuanya baru saja kembali dari luar negeri dan dalam negeri," kata juru bicara Satgas Antisipasi Covid-19 Langkat, Arifin Sinaga, kepada
Analisadaily.com di Stabat, Jumat (27/3).
Menurutnya posko penanggulangan Covid-19 Pemkab Langkat terus melakukan pemantauan terhadap warga. Ke-18 orang yang statusnya ODP diketahui delapan baru kembali dari luar negeri dan sepuluh baru pulang dari luar kota.
"Empat orang baru saja kembali dari Yerussalem, kemudian empat dari Malaysia, empat dari Batam, satu dari Papua dan lima lagi dari berbagai kota seperti Lampung, Jakarta, Bogor, Bekasi dan Jabar, " ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskannya, empat warga dalam kategori ODP tersebut sudah melewati masa pemantauan selama 14 hari, namun masih dalam pengawasan petugas kesehatan.
Guna antisipasi, sambungnya, jika ada warga yang positif terjangkit Covid-19, Pemkab Langkat sudah mempersiapkan lima rumah sakit isolasi PDP, yakni Rumah Sakit Putri Bidadari dan Rumah Sakit Umum Tanjung Pura untuk Langkat Hilir.
Kemudian untuk Langkat Hulu di Rumah Sakit Delia, sedangkan Teluk Aru di Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan dan Rumah Sakit Tanjung Selamat.
Jumlah tenaga kesehatan di kelima rumah sakit tersebut sebanyak 713 orang, terdiri dari 117 tenaga spesialis umum, 6 spesialis paru, 14 penyakit dalam, 54 dokter umum, 462 bidan dan 376 perawat.
Kelima rumah sakit tersebut memiliki kapasitas ruang isolasi 14 tempat tidur dan ruang perawatan 33 tempat tidur. Sementara 1.611 tenaga kesehatan lainnya berada di 32 UPT Puskesmas yang menyebar di 23 kecamatan se-Langkat.
(HPG/EAL)