Mantan kapten Jerman, Philipp Lahm, bersama rekan setimnya mengangkat trofi Piala Dunia 2014 (EPA/Daily Mail)
Analisadaily.com, Jerman - Philipp Lahm mendesak para pemain sepakbola untuk terus menunjukkan hati nurani sosialnya selama krisis pandemi COVID-19.
Sejauh ini, kata dia, banyak bintang sepakbola memberikan sumbangan besar untuk amal. Tentu, ini akan jadi perhatian para pendukung, selain sikap pemain sehari-harinya.
Sementara klub, tiba-tiba dilanda krisis keuangan, telah meminta pemain untuk menerima pemotongan gaji yang signifikan sampai mereka dapat kembali bekerja.
Kesediaan berkorban adalah salah satu yang menurut mantan pemain Bayern Munich itu, akan diawasi dengan ketat oleh para penggemar.
"Sepak bola bahkan dapat muncul lebih kuat dari krisis dengan satu syarat, jika pemain dan pejabat bertindak sebagai panutan di depan umum melalui perilaku sosial mereka," kata Lahm.
“Penggalangan dana pelatih dan pemain menunjukkan, bahwa mereka memiliki rasa tanggung jawab. Ini adalah saat yang tepat untuk memberikan sesuatu kembali kepada masyarakat yang membawa olahraga kami dan orang-orang yang mencintai sepakbola," sambungnya.
Striker Bayern Robert Lewandowski dan istrinya Anna telah membuat sumbangan € 1 juta untuk dana melawan virus corona, dengan sejumlah rekan satu tim juga menyumbang jumlah besar.
"Sepak bola saat ini berada dalam krisis eksistensial, jadi solidaritas diperlukan," tutur pemain yang memutuskan pensiun pada 2017 lalu.
Dilansir dari
Fox Sports, Minggu (29/3), ia juga berbicara tentang perlunya mempertahankan struktur yang menjadi ciri sepak bola Jerman, termasuk pengembangan anak muda, stadion, persiapan latihan, dan persetujuan publik.
Seperti semua orang, Lahm sedang menunggu hari agar sepakbola dapat dilanjutkan dengan selamat.
"Sepak bola akan pulih dengan cepat," harap kapten tim nasional Jerman, yang pada 2014 lalu berhasil membawa negaranya menjadi juara Piala Dunia.
(CSP)