COVID-19 Mewabah, Edy: Mari Kita Tangani Bersama

COVID-19 Mewabah, Edy: Mari Kita Tangani Bersama
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, saat berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung, Rabu (1/4). (Analisadaily/Emvawari Chandra Sirat)

Analisadaily.com, Tarutung - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarutung di Jalan Agus Salim No 1 Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Rabu (1/4).

"Sehatnya kalian semua, sehat-sehat kalian ya," kata Edy saat meninjau ruang isolasi bersama Bupati Taput, Nikson Nababan, Bupati Toba Darwin Siagian, dan Bupati Humbang Hasundutan, Dosmar Banjarnahor.

Ia menyampaikan, datang ke sini untuk meninjau kesiapan sekaligus memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) ke RSUD Tarutung sebagai rumah sakit rujukan.

Pada situasi saat ini, kata dia, sangat sulit dan mahal untuk mendapatkan alat kesehatan.

"Begitu sulitnya barang-barang kesehatan, ini menjadi pengalaman untuk kita ke depan. Alkes jenis ventilator isolasi yang saat ini harganya mencapai Rp 270 juta per unit. Saya tawar Rp 250 juta, lalu 2 jam kemudian harganya menjadi Rp 500 juta. Oke saya beli 10 unit, tak bisa karena tinggal 3 unit, begitulah sulitnya," tuturnya.

Kepada seluruh masyarakat agar benar-benar tetap meningkatkan kewaspadaan dan menjaga diri. Mematuhi instruksi menjaga jarak sosial, kebersihan diri dan lingkungan, tetap di rumah dan hindari keramaian bila tidak penting.

"Saya tadi turun dari heli, begitu banyak debunya, banyak sekali yang melihat saya tapi tidak pakai masker, luar biasa rakyat pemberani, tapi untuk saat ini tolong kita jaga sama-sama," pintanya.

Masih kata Edy, ia telah mendistribusikan 100 unit Rapid Test dan APD lengkap sebanyak 50 set ke Tapanulis Utara dan rencananya akan menambahkan sebanyak 100 set lagi APD.

Saat ini juga, lanjutnya menjelaskan, telah memesan 56 ribu APD dan Rapid Test serta 100 ribu masker N95 untuk didistribusikan ke sejumlah rumah sakit di Sumatera Utara.

"Tapi kalau ventilator tidak saya tawarkan sama kalian karena untuk saat ini ventilator di ruang isolasi hanya tersedia 1 unit di Sumatera Utara,” ucapnya.

Ingatkan Dokter

Pada kesempatan itu, Edy juga mengingatkan seluruh dokter dan petugas medis yang bertugas di rumah sakit agar benar-benar bekerja dan jangan main-main.

"Dokter ini kadang-kadang juga anggap enteng," kata Edy.

Ia juga menyindir adanya para oknum dokter yang terkesan menghindar dalam melaksanakan tugas, seperti di Medan. "Bukan berarti kayak dokter di Medan, menghindar semuanya, terus tukang bengkel yang saya suruh, kan nggak," sambungnya.

Untuk itu, ia mengajak para dokter dan petugas medis serta seluruh pihak agar sama-sama menangani wabah COVID-19. "Mari sama-sama kita tangani, ini adalah panggilan ibu pertiwi," tambahnya.

(CAN/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi