Ilustrasi (Pixabay)
Analisadaily.com, Sidikalang - Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Dairi, Lamasi Simamora mengatakan, Bupati Dairi, Eddy Kelleng Ate Berutu, terkesan tertutup soal pasien meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidikalang.
“Semakin ditutup, itu menimbulkan keresahan di masyarakat. Info resmi itu harus dari pemerintah. Pemerintah kini memang dilematis,” kata Lamasi, Sabtu (4/4).
Disebutkan Lamasi, berdasarkan komunikasi yang dilakukannya dengan tenaga medis, seorang pasien yang meninggal dunia itu positif terinfeksi virus corona COVID-19. Hal tersebut sesuai hasil rapid test. Pasien dirawat di ruang VIP pekan lalu, kemudian dipindah ke ruang isolasi.
Lamasi juga mengaku heran, Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan COVID-19, Edison Damanik, dan Sekretaris RSUD, Luber Sianturi, saat dihubungi tak ada jawaban.
“Apa ada instruksi agar tidak menjawab telepon anggota dewan?” tanya Lamasi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Dairi, Rahmatsyah Munthe, dan Jubir Gugus Tugas, Edison Damanik, belum memberi jawaban soal mengapa pasien dirawat di ruang VIP.
(SSR/RZD)