Terdampak COVID-19, Peternak Ayam di Sumut Merugi

Terdampak COVID-19, Peternak Ayam di Sumut Merugi
Peternak ayam (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Imbas dari penyebaran virus vorona COVID-19 yang terjadi di Sumatera Utara (Sumut) berdampak pada turunnya harga jual ayam dari peternakan ke pasar.

Seperti yang dirasakan salah seorang peternak ayam di Desa Ujung Rambung, Kecamatan Pantai Cermin, Serdang Bedagai. Muslim, pemilik peternak ayam mengatakan, sejak adanya virus corona COVID-19, peternak ayam di Sumut merugi.

"Sudah tiga minggu kami rugi. Sejak adanya virus corona ini," katanya, Rabu (8/4).

Menurut Muslim, saat ini peternak ayam merugi karena harga jual lebih tinggi dari pada harga produksi.

"Harga jual jauh dari harga produksi. Sekarang harga ongkos produksi mencapai Rp 17 ribu. Sementara harga jual mayoritas di Sumut Rp 10 ribu. Jadi, peternak merugi Rp 7 ribu per kilo," ucapnya.

Muslim juga mengungkapkan, selain harga ongkos produksi Rp 17 ribu, harga pakan juga melonjak naik disebabkan harga bahan baku yang mahal.

Sebelumnya harga jual ayam sebelum merebaknya virus corona COVID-19 mencapai Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu. Namun sejak adanya virus corona, penjualan drastis menurun.

"Kalau ini berkelanjutan tidak bisa diatasi, maka peternak akan gulung tikar," ungkapnya.

Oleh karena itu, Muslim berharap kepada pemerintah untuk memerhatikan dan membahas dampak penurunan harga jual ayam dari peternak ke pasar.

"Kami berharap kepada pemerintah langkah yang harus dilakukan adalah duduk bersama dengan para peternak untuk menentukan harga pasar. Setidaknya, walaupun rugi tidak terlalu besar seperti dipatok harga jual berapa. Jangan terlalu jauh dengan ongkos produksi," pintanya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi