PWI dan IJTI Bagikan Masker Kepada Pengemudi Becak

PWI dan IJTI Bagikan Masker Kepada Pengemudi Becak
Seorang jurnlis sedang memberikan sebuah masker kepada pengemudi becak motor di Tebingtinggi, Jumat (10/4) (Analisadaily/Efendi Lubis)

Analisadaily.com, Tebingtinggi – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kota Tebingtinggi membagikan 1.500 masker kain kepada masyarakat, termasuk para pengemudi becak bermotor.

Pembagian alat pelindung diri berupa masker dilaksanakan dibeberapa titik di antaranya Jalan MT Haryono Lingkungan Pasar Kain, Jalan Sutomo depan Kantor Pos dan Jalan KH A Dahlan Kota Tebingtinggi.

Ketua PWI Kota Tebingtinggi, Abdullah Sani Hasibuan mengatakan, kegiatan ini mendukung program pemerintah yang menghimbau warga untuk memakai masker, dan ini juga merupakan kepedulian PWI Kota Tebingtinggi dan IJTI (Ikatan JurnalisTelevisi Indonesia).

“Sakit tidak sakit saat ini pemerintah menghimbau pakai masker bagi masyarakat. Masih banyak warga yang kita lihat tidak memakai masker saat beraktivitas, hal ini membuat kita perihatin,” kata Sani saat membagikan masker di Depan Mesjid Raya Jalan Let Jend Suprapto, Jumat (10/4).

Koordinator IJTI Wilayah Kota Tebingtinggi, Catur Hariono menyampaikan, semakin meningkatnya jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Tebingtinggi membuat khawatir akan penyebaran virus corona di kota ini.

“Jurnalis terpanggil untuk turut serta membantu program dan himbauan pemerintah dalam memutus matarantai virus ini khususnya di Kota Tebingtinggi,” kata Catur.

Masih kata Catur, egiatan ini berawal dari sulitnya mencari masker dan masih banyak warga tidak menggunakan masker sebagai alat pelindung diri (APD).

Dengan menggunakan dana donasi yang berasal dari sesama jurnalis, tahap awal PWI dan IJTI Tebingtinggi usai sholat Jum'at membagikan sebanyak 1.250 masker kain kepada para abang becak dan warga yang tidak memakai masker.

Beberapa abang becak mengaku merasa senang mendapat bantuan masker yang memang mereka butuhkan.

"Kami sebenarnya bukan tidak mau menggunakan masker, kami juga memahami pemakaian alat pelindung diri ini sangat perlu buat kami. Tetapi apa boleh buat kami sulit mendapatkannya," tutur Purwono Agus dan Tekno, yg sering mangkal di Jalan KH Ahmad Dahlan Kota Tebingtinggi.

(FEL/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi