ABK Positif COVID-19, KM Kelud Dikarantina di Pelabuhan Belawan

ABK Positif COVID-19, KM Kelud Dikarantina di Pelabuhan Belawan
KM Kelud (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - KM Kelud asal Jakarta dijadwalkan akan berlabuh di Pelabuhan Belawan, Senin (13/4) malam. Setibanya di pelabuhan Belawan, KM Kelud akan menjalani proses karantina.

Hal tersebut dilakukan menyusul kabar ada Anak Buah Kapal (ABK) yang positif corona COVID-19 setelah menjalani rapid test di Batam. Berdasarkan informasi yang diperoleh, sebelumnya KM Kelud berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dan bersandar di pelabuhan Batu Ampar, Batam.

KM Kelud tersebut membawa penumpang sebanyak 111 orang, 31 orang turun di Pelabuhan Batu Ampar, 44 orang turun di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun, dan 36 orang turun di Pelabuhan Belawan.

Namun saat dilakukan pemeriksaan oleh KKP Kelas 1 Khusus Batam terhadap ABK, diketahui salah satu diantaranya berinisial TF, bekerja sebagai pelayan positif COVID-19 berdasarkan hasil rapid test.

Saat dilakukan tracing terhadap para penumpang dan ABK, didapati 39 lainnya juga positif COVID-19. Oleh KKP kelas I Batam, ABK tersebut kemudian dirujuk ke RSBP Batam untuk menjalani proses isolasi.

Sementara itu 39 orang lainnya dievakuasi ke RS Infeksi Khusus Galang dengan menggunakan 1 unit Hiace Ambulance KKP dan 1 unit Bus Trans Pemko Batam dikawal Foredes dari Denpom 1/6 Batam.

"Teknisnya kapal akan berlabuh di sini (Belawan) sekira pukul 19.00 WIB. Nanti penumpang yang turun akan langsung ditangani memakai protokol COVID-19," kata Kepala Kantor Cabang Pelni Medan Luthfi Israr, Senin (13/4).

Israr enggan berkomentar lebih jauh. Namun pihaknya sudah berkoordinasi dengan KKP. "Nanti kapal sandar, penumpang akan diperiksa dan langsung dibawa, ada penjemputan dari sini," terangnya.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah mengatakan, jika setibanya di Pelabuhan Belawan, penumpang dan ABK tidak diperkenankan turun. Mereka harus menjalani pemeriksaan dengan metode rapid test.

"Setelah turun penumpang kapal akan naik ke dalam bus yang sudah disediakan Gugus Tugas COVID-19 Sumut," ucapnya.

Aris menambahkan, jika para penumpang nantinya akan langsung dibawa ke bangunan eks Bandara Polonia, Kota Medan. Mereka akan menjalani karantina selama 3 hari di sana.

"Sementara itu, ABK yang hasil rapid test positif akan menjalani isolasi di RS Martha Friska," tambahnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi