Surya: Stok Beras di Asahan Aman

Surya: Stok Beras di Asahan Aman
Bupati Asahan, Surya (tiga kiri) saat meninjau stok beras di Kantor Bulog Asahan (Analisadaily/Arifin)

Analisadaily.com, Kisaran - Bupati Asahan, Surya, bersama jajaranya mendatangi Gudang Bulog Asahan untuk memastikan stok beras sampai Ramadan dan Idul Fitri aman.

Dalam kesempatan ini Surya didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan Bambang Hadi Suprapto, Kadis Pertanian, Kadis Peternakan, Kadis Koperasi dan Perdagangan, Camat Kisaran Timur, Danramil dan Kapolsek Kota Kisaran. Kedatangan mereka disambut oleh Kepala Bulog Asahan, Eka Prasetyo Sofyan.

"Kita langsung kunjungi Bulog yang disambut oleh Kepala Bulog sambil menjelaskan saat ini ketersedian cadangan beras kurang lebih 700 ton. Alhamdulillah kita masih bisa antisipasi jika terjadi kekurangan-kekurangan beras di masyarakat selama pandemi Covid-19 saat ini dan termasuk dalam menghadapi bulan Ramadan," ujar Surya, Kamis (16/4).

Menurutnya dalam kunjungan tersebut pihak Bulog menjamin ketersediaan beras, termasuk cadangannya.

"Alhamdulillah Bulog akan terus menambahkan setiap bulannya persediaan stok beras baru. Dan sampai hari ini, berdasarkan pantauan di pasar belum ada kelangkaan beras dan harganya masih normal," jelasnya.

Setelah melakukan kunjungan ke Gudang Bulog, Surya beserta rombongan melanjutkan pengecekan ketersediaan gabah dan beras di beberapa kilang padi.

Untuk kilang padi Kisaran di Kelurahan Kedai Ledang tersedia gabah dan beras kurang lebih 1.100 ton, sedangkan di kilang padi Petani terdapat kurang lebih 300 ton dan kilang padi Sehati terdapat sekitar 60 ton beras serta 1.000 ton gabah.

Dari hasil kunjungan tersebut Surya kembali memastikan ketersediaan bahan pangan terutama beras sampai tiga bulan ke depan di Kabupaten Asahan aman.

"Stok beras Bulog aman untuk tiga bulan ke depan apalagi ditopang beberapa kilang padi yang ada di Kabupaten Asahan," ujarnya.

Surya juga berpesan kepada pengusaha kilang padi agar lebih memprioritaskan ketercukupan beras di Kabupaten Asahan baru mengirim ke daerah lain.

"Utamakan daerah Asahan dulu baru ke daerah lain dalam menjual beras," tandasnya.

(ARI/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi