Atas dasar itu, dr Nanang mengimbau semua pihak bergandengan tangan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Tebingtinggi, khususnya.

"Jika kita ingin meraih sukses atau keberhasilan sudah pasti membutuhkan ketekunan dan pengorbanan, untuk melawan pandemi dari Covid-19 yang sedang melanda negeri kita. Tidak sedikit waktu yang sudah terbuang, sudah seberapa besar materi yang dikeluarkan dan ironisnya sudah berapa banyak pula nyawa yang sudah melayang dalam memerangi covid-19," ungkap dr Nanang, di Posko Penanganan Covid-19, Jalan Sutomo, Kamis (16/4).

Menurut Nanang, nyawa para dokter, perawat dan tenaga medis lainnya yang juga sedang melayang. Di mana, mereka hanya ingin agar penanganan dalam memerangi Covid-19 ini dapat berjalan dengan lancar. Mereka lakukan semuanya, murni demi kemanusiaan semata.

"Tapi, akan menjadi sia-sia waktu yang telah terbuang serta nyawa yang melayang jika kita tidak menyadari bahwa kekuatan terbesar yang kita miliki kebersamaan. Saling bergandengan tangan, bahu membahu untuk dapat memutuskan mata rantai penyebaran dari Covid-19 khususnya di Kota Tebingtinggi," jelas Nanang.

Pada akhirnya, ia menambahkan, dengan kuasa Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa jika kita berbuat bersama, kita pasti bisa.

"Kami dari petugas penanganan Pemerintah Kota Tebingtinggi, dengan ini mengajak kita semua segenap warga Kota Tebingtinggi untuk tetap semangat dalam menghadapi Covid-19 di kota kita tercinta ini. Bersama, kita pasti bisa," tegasnya.

(CHA/BR)