"Korban bernama Ramahdina (35) alias Dina merupakan warga Komplek Palem Indah Racident Blok C, Nomor 1, Jalan Karya Kasih, Medan Johor," kata Kapolsek Deli Tua, AKP Zulkifli Harahap, Jumat (17/4).

Zulkifli menuturkan telah menerima laporan dari korban bernama Dina pada Kamis (16/4), dan saat ini pihaknya sedang menyelidikinya.

"Dia ada laporan, tapi laporan dia terjatuh, dari sepeda motor lalu ditolong sama seseorang, lalu masuk ke RS Mitra Sejati," kata Zulkifli, Jumat (17/4).

Terkait dugaan korban ditipu seseorang yang mengaku oknum polisi, Zulkifli masih mendalaminya. Sebab dari rekaman CCTV, korban dan terduga pelaku penipuan terlihat akrab.

"Ini masih kita selidiki," ujarnya.

Atas kejadian tersebut, korban kehilangan satu unit sepeda motor Honda Beat warna putih biru BK 2915 AHW Nomor Rangka: MH1JM1119JK755413. Nomor Mesin: JM11E1737413, sepasang kerabu emas dan uang sekitar Rp 250 ribu.

Peristiwa bermula saat Dina sedang mengantar anaknya ke rumah mertua di Jalan Brigjen Katamso, sekira pukul 20.30 WIB. Usai mengantar anaknya, korban segera pulang ke rumahnya.

"Saya langsung pulang. Anak saya tinggal tempat mertua," ucap Dina.

Saat berada di Jalan AH Nasution, tepatnya di Underpass Titi Kuning, korban tiba-tiba dipepet dua pria berboncengan sambil merampas tasnya. Dengan cepat Dina berhasil mempertahankan meski terjatuh sehingga mengalami luka-luka disekujur tubuhnya.

"Saya tidak sadar lagi di situ, tapi saya masih memegang tas dan motor saya masih saya lihat," ungkapnya.

Lantaran aksinya gagal, dua pria itu langsung melarikan diri. Sedangkan korban masih tergeletak di jalan. Namun, ada seseorang yang menolong dan mengaku sebagai oknum polisi.

Dengan kondisi yang masih lemas, Dina kemudian dibawa pria itu ke RS Mitra Sejati untuk mendapatkan perawatan. Tanpa disadari korban, saat di rumah sakit, pria yang mengaku anggota Polisi itu mengambil kunci sepeda motor dan STNK serta anting yang ada di tas Dina.

(JW/RZD)