Penjual jeruk (Analisadaily/Alex Ginting)
Analisadaily.com, Karo - Seorang pedagang jeruk di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, tepatnya di simpang Dokan, mengeluhkan sepinya pembeli.
Seorang pedagang bernama Sihaloho mengatakan, sejak pagi pembeli juga belum ada. Tidak seperti biasanya, menjelang siang biasanya 10 sampai 15 Kg sudah ada laku.
“Pembeli biasanya ada walau tidak ramai. Sejak COVID-19 dan warga diimbau tetap di rumah, menjual 5 Kg saja sulit,” ujar Sihaloho, Jumat (17/4).
Karena sepi, banyak warung buah tutup dan pengusahanya cenderung pergi ke ladang menanam palawija. Namun, hasil pertanian juga terancam tak laku. Karena pemasaran terbatas.
“Tapi karena masalah ini dimana-mana terjadi, kita mau bilang apa,” ujarnya.
Selaku pedagang buah, dirinya berharap pandemi COVID-19 segera berhenti. Masyarakat juga harus mematuhi anjuran pemerintah berdiam di rumah dan selalu menjaga kebersihan diri.
(ALEX/RZD)