Kasus Positif COVID-19 di Singapura Mencapai 10.000

Kasus Positif COVID-19 di Singapura Mencapai 10.000
Personil medis di dalam kompleks asrama yang dikonversi oleh pabrik di 31 Sungei Kadut Avenue. (Channel News Asia/Mediacorp/Gaya Chandramohan)

Analisadaily.com, Singapura - Jumlah kasus Coronavirus di Singapura telah melampaui angka 10.000, setelah data terbaru sebanyak 1.016 kasus dilaporkan pada siang hari ini, Rabu (22/4).

Sebagian besar kasus baru adalah pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing, Kementerian Kesehatan (Depkes) mengatakan dalam rilis awal angka-angka tersebut.

Lima belas kasus adalah warga Singapura atau penduduk tetap. Kasus-kasus baru membawa total nasional menjadi 10.141.

"Kami masih bekerja melalui perincian kasus, dan pembaruan lebih lanjut akan dibagikan melalui siaran pers Kementerian Kesehatan yang akan dikeluarkan malam ini," bunyi pernyataan kementerian dilansir dari Channel News Asia,

Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, sebelumnya mengumumkan, Singapura akan memperpanjang periode untuk memutus penularan COVID-19 empat minggu hingga 1 Juni.

Langkah-langkah ketat, seperti menutup lebih banyak tempat kerja dan pembatasan masuk di pasar populer.

Toko-toko mandiri yang hanya menjual minuman, makanan ringan dalam kemasan, permen atau makanan penutup harus ditutup. Penata rambut dan tukang cukur juga harus menutup.

Menyikapi lonjakan kasus COVID-19 di asrama, Lee mengatakan, pekerja asing yang lebih tua akan diberi perhatian khusus dan dipindahkan ke asrama terpisah untuk pemantauan.

Perdana Menteri menambahkan, Pemerintah akan meningkatkan sumber daya medis di asrama dan mempekerjakan lebih banyak tenaga medis untuk memastikan pekerja dengan gejala flu mendapatkan perawatan medis yang tepat dan tepat waktu.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi