Kasubbag Humas Polres Taput, W. Baringbing menyampaikan, TFG ini bertujuan untuk menyatukan persepsi bagaimana cara penanganan COVID-19 di wilayah Kabupaten Taput, baik dari antara TNI, Polri, Pemerintah Daerah (Pemda), dan para stakeholder.

"Jadi simulasi ini sangat penting, karena inilah pedoman pelaksanaan kita di lapangan nantinya. Saat ini banyak kebijakan-kebijakan pemerintah yang harus kita dukung, agar mata rantai penularan COVID-19 terputus dan segera berakhir," katanya, Sabtu (25/4).

Apalagi saat ini banyak warga yang ingin pulang kampung, karena ingin merayakan hari besar keagamaan seperti hari raya Idhul Fitri tahun 2020. Namun dalam hal ini pemerintah sudah mengimbau dan menganjurkan agar masyarakat tidak pulang kampung.

"Tentu hal ini harus kita dukung. Karena kalau tidak, akan menjadi potensi penyebaran virus dari daerah yang berstatus zona merah," ujarnya.

Dengan dilakukan simulasi TFG ini, para stakeholder nantinya bersatu padu menyampaikan kepada setiap masyarakat dengan cara yang sopan, beretika dan humanis bagaimana pencegahan dan penanganan COVID-19 secara bersama.

"Kita juga melakukan tindakan yang pasti dan jelas sesuai aturan, khususnya bagi warga yang menolak kebijakan pemerintah," tandasnya.

(CAN/RZD)