Sebab Sosa Timur merupakan salah satu kecamatan yang belum memiliki sekolah negeri untuk tingkat SMP.

Akibat ketiadaan SMP Negeri di sana, anak-anak yang sudah tamat SD harus melanjutkan sekolah ke daerah tetangga yaitu Kecamatan Hutaraja Tinggi dengan menempuh perjalanan tujuh hingga sepuluh kilometer.

Camat Sosa Timur, Darwin Simatupang mengatakan, apa yang menjadi harapan masyarakat agar didirikan SMP berstatus negeri sudah lama didambakan.

"Masyarakat Sosa Timur sangat mendambakan adanya SMP berstatus negeri. Harapan itu sudah lama dicetuskan masyarakat," kata Darwin Simatupang, Minggu (26/4).

Darwin menjelaskan saat ini di Sosa Timur terdapat lima Sekolah Dasar (SD) yang masing-masing menamatkan puluhan murid setiap tahunnya.

Namun setelah tamat SD, murid-murid itu terpaksa sekolah ke Kecamatan Hutaraja Tinggi karena di Pir Trans I Sosa A sebagai pusat Sosa Timur tidak ada SMP Negeri.

"Sudah sangat pantas di Sosa Timur dibangun SMP Negeri. Selain jarak tempuh yang harus dilalui anak-anak kita lumayan jauh, jumlah peserta didik kita yang tamat SD setiap tahunnya ratusan," ungkapnya.

Darwin menjelaskan ada SMP di Sosa Timur, namun statusnya masih swasta, yakni SMP Makarti di Pir Trans 1A yang sudah berdiri sejak 25 tahun lalu.

"Jika ingin diubah status sekolah itu menjadi negeri sangat mudah karena masyarakatnya sangat mendukung. Kita berharap SMP swasta ini akan dinegerikan, apalagi status dan legalitas tanahnya bukan milik yayasan, tapi milik masyarakat," tukas Darwin.

(ATS/EAL)