Dua penyelam tampak mendekati seekor Penyu. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengajak para pelaku wisata selam mempersiapkan strategi promosi untuk menghadapi proyeksi lonjakan kinerja sektor pariwisata pasca pandemi COVID-19.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa menjelaskan, selama ini Indonesia dikenal memiliki titik Selam terindah, bahkan beberapa destinasi seperti Labuan Bajo hingga Raja Ampat berkali-kali dinobatkan sebagai salah satu terbaik di dunia.
Kemenparekraf pun memfasilitasi 80 peserta dalam kegiatan #Sharingbarengpakar Webinar Wisata Selam dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten, yaitu Abi Carnadie, Founder & Co-owner Bubbles Dive Center dan Julius Bramanto, Co-Founder & CEO of Traval.co.
Rizki ingin agar kegiatan itu memberikan manfaat bagi pelaku pariwisata dalam menghadapi masa krisis sekaligus mempersiapkan mereka menghadapi lonjakan pariwisata pasca-COVID-19.
“Kami berharap, ini dapat meningkatkan dan mempersiapkan kemampuan pelaku industri minat khusus. Sehingga mereka sudah memiliki rencana dan target promosi pasca pandemi ini dinyatakan usai,” kata Rizki melalui seminar daring, Senin (28/4).
Rizki memprediksi, usai pandemi ini sektor pariwisata akan mengalami perubahan tren yang arahnya bisa mengusung prinsip pariwisata berkelanjutan, termasuk fokus isu kesehatan dan keamanan.
“Menyikapi itu, seminar membahas tentang bagaimana menyiapkan destinasi wisata pasca-COVID-19, seperti prosedur peralatan sebelum digunakan ataupun bagaimana memastikan peserta _Fit to Dive_ sebelum melakukan aktivitas,” sambungnya.
Abi Carnadie, berbagi banyak materi, salah satunya prosedur new normal dalam penyelengaraan wisata Selam, saat pandemi usai tren wisata diprediksi akan berubah ke arah kesehatan dan keamanan.
(TRY/CSP)