Bantuan ini akan dikirimkan langsung ke rekening masing-masing mahasiswa penerima. Asisten II Setda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, mengatakan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan perhatian Pemerintah Aceh terhadap mahasiswa yang kini masih bertahan di negeri orang dan belum bisa kembali ke kampung halaman akbibat pandemi COVID-19.

Dadek menjelaskan, mahasiswa Aceh kuliah di luar negeri akan diberikan Rp 2,5 juta per orang. Sedangkan kuliah di dalam negeri atau di luar Aceh akan diberikan Rp 1 juta per orang.

"Maksimal Rp 2,5 juta untuk mahasiswa LN, dan maksimal Rp 1 juta untuk luar Aceh di dalam Indonesia," kata Ahmad Dadek saat dikonfirmasi, Rabu (29/4).

Dadek menyebut bantuan untuk mahasiswa asal Aceh itu dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) tahun 2020. Dadek belum mengetahui berapa total anggaran dicairkan. Jumlah mahasiswa yang akan menerima bantuan itu juga belum dirincikan.

Menurut Dadek, untuk mendapatkan bantuan ini, para mahasiswa harus melengkapi beberapa persyaratan, seperti fotokopi KTP, surat pernyataan dari kampus (masih aktif kuliah), dan buku tabungan atau nomor rekening penerima.

"Proses penyaluran bantuan ini dikirim sesuai mekanisme aturan yang berlaku dan berpedoman pada standar akuntansi Indonesia. Bantuan ini merupakan instruksi Plt. Gubernur Aceh, Nova Iriansyah," pungkas Dadek.

(MHD/RZD)