Musim Tanam, Pemkab Aceh Besar Gratiskan Pengelohan Tanah dan Bibit

Musim Tanam, Pemkab Aceh Besar Gratiskan Pengelohan Tanah dan Bibit
Bupati Aceh Besar Mawardi Ali melakukan olah tanah sawah warga dengan mengendarai traktor, memasuki musim tanam gadu serentak tahun 2020 di Gampong Bueng Pageu, Blang Bintang, Rabu (29/4). (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar bekerja sama dengan Dinas Pertanian Aceh, Kodim 0101/BS melakukan launching pengolahan tanah, memasuki musim tanam gadu serentak 2020 di Gampong Bueng Pageu, Kecamatan Blang Bintang, Aceh Besar, Rabu (29/4).

Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali menyampaikan, sebelumnya Aceh Besar menargetkan area seluas 3.124 hektare untuk digarap tahun ini.

Namun, setelah memastikan ketersediaan air dan kondisi cuaca, pihaknya optimis untuk menggarap lahan seluas 5.500 hektare.

"3.124 itu adalah jumlah terkecil dari yang diizinkan, setelah kami hitung kembali, ditambah dengan irigasi desa, 5.500 hektar bisa kita garap maksimal," kata Mawardi yang ikut melakukan olah tanah dengan mengendarai traktor.

Ia menyebutkan, lahan sebanyak 5.500 hektar tersebut nantinya akan menghasilkan gabah ditaksir mencapai 33.550 ton, serta seluruh biaya pengolahan tanah, serta benih digratiskan.

"Target 5.500 hektar, kita gratiskan pengolahan tanah dan bibit," ungkap dia.

Mawardi menegaskan seluruh proses dimulai dari olah tanah hingga semai, diminta untuk serentak. Karena menurutnya, akan lebih efektif dalam pengelolaan air.

"Bila serentak, penghematan air akan lebih bagus, karena semua kebutuhan digunakan bersamaan, jika tidak serentak, maka nanti tumpang tindih, misalnya ada yang sedang butuh air, ada yg sedang tidak butuh, karena belum dimulai, maka akan ada air yang terbuang dan sangat tidak efektif," sebut Mawardi.

Dandim 0101/BS Kolonel Inf Hasandi Lubis mengatakan kegiatan ini sesuai jadwal yang telah direncanakan, dan sejumlah alsintan (alat mesin pertanian) yang akan diturunkan juga sudah siap.

"Sudah sesuai jadwal, untuk hari ini, 20 traktor kita kerahkan, selanjutnya sesuai arahan bupati, alsintan Ip 300 milik Dinas Pertanian Aceh yang ada di Indrapuri, nanti juga akan dikerahkan, sudah kita koordinasi," kata Dandim 0101/BS.

Kemudian jelas Hasandi Lubis, pihaknya sudah mempersiapkan sejumlah anggota TNI yang akan membantu proses penggarapan.

"Banyak anggota Babinsa yang sudah pernah ikut pelatihan, nanti kita sisip. Karena puasa, mungkin ada warga yang menggarap setengah hari saja, kemudian dilanjutkan setengahnya oleh Babinsa, pada intinya kita bantu tenaga," ujar dia.

Kadis Pertanian Aceh Besar, Azhar menjelaskan, olah tanah ini akan berlangsung hingga 13 Mei 2020, dilanjutkan dengan menyemai esoknya.

"Sesuai rencana, olah tanah sampai 13 Mei, 14 Mei lanjut dengan semai benih, dan puncak penanaman perdana pada 30 Mei, atau lebaran ke 6," kata Azhar.

Ia juga mengajak penyuluh untuk tetap fokus kepada apapun kebutuhan petani, termasuk ketersediaan benih. "Penyuluh harus fokus, data harus tepat, sehingga perkiraan benih bisa langsung dianggarkan, dan tentu stok suplainya yang harus ada," terangnya.

(MHD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi