Materazzi Mengungkap Ucapannya yang Buat Zidane Murka

Materazzi Mengungkap Ucapannya yang Buat Zidane Murka
Insiden tandukan Zidane terhadap Materazzi (Give Me Sport)

Analisadaily.com, - 14 tahun sudah insiden tandukan Zinedine Zidane terhadap Marco Materazzi terjadi di final Piala Dunia 2006.

Itu merupakan salah satu momen paling bersejarah dalam dunia sepakbola yang sulit terlupakan.

Dalam laga yang berlangsung di Olympiastadion, Berlin, Zidane berhasil membawa Perancis unggul lebih dulu melalui titik putih (7'). Namun 12 menit kemudian Pranc Materazzi menyamakan kedudukan setelah sundulannya gagal diantisipasi Fabien Barthez.

Skor imbang 1-1 bertahan hingga waktu normal usai. Ketika memasuki perpanjangan waktu, di sinilah insiden bersejarah itu terjadi.

Kedua pencetak gol tersebut saling terlibat percakapan sebelum Zidane maju selangkah dan mengarahkan kepalanya ke dada Materazzi.

Setelah berkonsultasi dengan hakim garis, wasit akhirnya mengeluarkan kartu merah untuk kapten Perancis itu dalam laga terakhirnya sebagai pemain sepakbola profesional.

Gli Azzurri akhirnya keluar sebagai juara melalui adu penalti. Namun semua orang ingin tahu apa yang dikatakan Materazzi sehingga memicu kemarahan Zidane.

Awalnya Materazzi disinyalir telah menghina ibu Zidane. Namun hal itu langsung dibantahnya.

Ia mengaku tidak pernah menghina ibunda Zidane, melainkan saudara perempuannya.

"Ibuku meninggal ketika aku berusia 15 tahun, aku tidak akan pernah menghinanya. Aku berbicara tentang saudara perempuannya," kata Materazzi pada 2017.

Lalu apa yang dia katakan tentang saudara perempuan Zidane?

14 tahun kemudian, pemain yang pensiun di Liga India itu baru mengungkapkan apa yang sebenarnya ia katakan sehingga sang maestro murka.

"Tandukan Zidane? Aku tidak mengharapkannya saat itu. Aku cukup beruntung karena jika aku mengharapkan sesuatu seperti itu terjadi, aku yakin kami berdua akan diusir," sebutnya.

"Ada sedikit kontak antara kami. Dia telah mencetak gol Perancis di babak pertama dan pelatih kami (Marcello Lippi) menyuruhku untuk menandainya. Setelah kontak pertama di antara kami, aku meminta maaf, tetapi dia bereaksi dengan buruk," sambung Materazzi, dilansir dari Give Me Sport, Selasa (5/5).

"Tekel telat dan pertengkaran berlanjut hingga 110 menit, ketika segalanya mencapai puncaknya."

Ketika Zidane mulai hilang kesabaran, Materazzi terus berupaya memprovokasinya. Alhasil insiden tandukan itupun terjadi.

"Setelah kontak ketiga, aku mengerutkan kening dan dia mengatakan, "Aku akan memberikan bajuku nanti." Aku menjawab bahwa aku lebih suka memiliki saudara perempuannya daripada bajunya," ungkap Materazzi.

Editor:  Eka Azwin Lubis

Baca Juga

Rekomendasi