Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menandatangani Proklamasi untuk menghormati Hari Perawat Nasional di Kantor Oval Gedung Putih di Washington, DC. (Channel News Asia/SAUL LOEB/AFP)
Analisadaily.com, Washington - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan, pandemi Coronavirus lebih buruk bagi negaranya daripada Pearl Harbor dan 9/11. Tidak hanya mengatakan itu, ia juga mengkritik China dengan mengatakan, wabah itu harus dihentikan di sana.
Dampak dari pandemi telah menghantam Amerika Serikat lebih keras daripada pemboman Pearl Harbor 7 Desember 1941 Jepang atau serangan Al-Qaeda 11 September 2001 di New York dan Washington.
"Ini benar-benar serangan terburuk yang pernah kami alami. Ini lebih buruk dari Pearl Harbor. Ini lebih buruk daripada World Trade Center,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, Rabu (6/5).
Serangan Jepang yang mengejutkan di pangkalan angkatan laut Pearl Harbor di Hawaii menarik Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia II. Serangan teroris 9/11 menewaskan sekitar 3.000 orang, memicu dua dekade perang AS dan operasi anti-terorisme di Irak, Afghanistan dan negara-negara lain.
Trump juga mengecam China, melanjutkan perang kata-kata tentang asal-usul virus mematikan yang muncul di Wuhan Desember 2019.
"Seharusnya tidak pernah terjadi. Bisa saja dihentikan di sumbernya. Bisa saja dihentikan di China,” sambung Trump dilansir dari Channel News Asia.
China tidak diam, pemerintahannya langsung membalas atas klaim AS melalui Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeoia, bahwa virus itu berasal dari sebuah laboratorium di Wuhann.
"Dia tidak memiliki bukti. Masalah ini harus diserahkan kepada para ilmuwan dan profesional medis, dan bukan politisi yang berbohong demi tujuan politik domestik mereka sendiri," kata juru bicara kementerian luar negeri China.
Para ilmuwan percaya, penyakit ini berasal dari hewan dan melompat ke manusia - mungkin di pasar basah Wuhan di mana hewan liar dijual.
Hingga Rabu kemarin, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), melaporkan 1.193.813 kasus virus corona baru, peningkatan 22.303 kasus dari jumlah sebelumnya, dan mengatakan, jumlah kematian telah meningkat 2.523 menjadi 70.802.
CDC memperkirakan, jumlah korban di AS berada di jalur ke atas 100.000 pada akhir Mei.
Tom Frieden memperingatkan anggota parlemen AS untuk bersiap menghadapi perang panjang dan sulit melawan virus dan mendesak secara dramatis memperluas pengujian untuk mengendalikan pandemi.
"Sampai kita memiliki vaksin yang efektif, kecuali sesuatu yang tidak terduga terjadi, musuh kita, virus akan bersama kita selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun," kata Frieden.
Pandemi telah menewaskan lebih dari 260.000 orang di seluruh dunia dan secara resmi menginfeksi hampir 3.7 juta, walaupun dengan tes terbatas jumlahnya diyakini jauh lebih tinggi.
Eropa menyumbang bagian terbesar dari kematian dan infeksi, meskipun yang paling parah melanda Inggris, Italia, Spanyol dan Perancis telah mulai mengurangi kasus baru dan kematian.
Di tempat lain di Asia, tanda-tanda kehidupan kembali di Korea Selatan, yang pernah menjadi rumah bagi wabah terburuk kedua di kawasan itu setelah China. Pekerja kembali ke kantor dan museum dan perpustakaan dibuka lagi.
(CSP)