Analisadaily.com - Fenomena supermoon atau bulan purnama besar terakhir pada 2020 bernama “flower moon” bisa terlihat jelas di seluruh dunia dimana posisi bulan terdekat dengan bumi dan dapat disaksikan mulai Rabu (6/5/2020) hingga tiga hari ke depan.
Istilah supermoon merujuk pada posisi bulan purnama yang terjadi dekat perigee syzygy, yang berarti bahwa bulan berada pada titik terdekat dengan Bumi. Supermoon tampak lebih besar daripada bulan purnama biasa.
“Bulan Purnama akan terjadi pada saat yang cukup berdekatan waktunya dengan saat Bulan berada di titik terdekatnya dengan Bumi (perigee), atau kadang disebut sebagai fenomena supermoon,” tutur Peneliti Sains Antariksa LAPAN Bandung, Dr Johan Muhammad dilansir dari Kompas.com
Supermoon kali ini akan menjadi yang terakhir di tahun 2020. Johan mengatakan, fenomena serupa baru akan terjadi lagi pada Maret 2021.