"Selama ini kami tetap eksis, mengikuti berbagai kegiatan apalagi organisasi ada di jenjang daerah hingga pusat," ungkap Ketua KOSTI Asahan, Ibu Hazar Ginting, Selasa (12/5).

Selaku organisasi olahraga rekreasi masyarakat, pihaknya selama ini cukup sulit mendapatkan dana untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut.

"Terkadang saya temui Kapolres, Bupati dan juga sponsor-sponsor lain untuk membantu finansial dalam mengikuti kegiatan yang dilaksanakan KOSTI Provinsi dan juga klub-klub sepeda," ungkapnya.

Bahkan terkadang pihaknya harus merogoh kantong pribadi untuk mengikutinya.

"Terkadang kami gowes juga. Kami pernah gowes dari Kisaran menuju Medan, Kisaran menuju Rantau Prapat, Kisaran ke Tebingtinggi," ungkapnya lagi.

Karena KOSTI berkaitan dengan olahraga sepeda, tidak jarang para anggotanya gowes sampai ke lokasi acara.

"Karena menurut kami selain olahraga yang menyehatkan fisik juga meringankan beban," ungkap pria yang akrab dipanggil Bang Ginting itu.

Disinggung organisasi KOSTI bernaung di mana? Ginting mengatakan di beberapa daerah lain seperti Kota Medan, KOSTI di bawah naungan Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat (FORMI).

"Di bawah FORMI," ungkapnya dengan singkat.

Meskipun demikian pihaknya belum pernah mendapat pembinaan dari FORMI Asahan, meskipun diketahuinya organisasi yang harus menjadi cantolan mereka itu mendapat suntikan dana dari Pemkab Asahan.

"Selama ini kami tidak pernah diajak komunikasi tentang pembinaan KOSTI," ungkapnya.

(ALN/RZD)