Kecelakaan Pesawat di Karachi: 97 Tewas, 2 Selamat

Kecelakaan Pesawat di Karachi: 97 Tewas, 2 Selamat
Petugas penyelamat berada di lokasi kecelakaan pesawat penumpang di area perumahan dekat bandara di Karachi, Pakistan 22 Mei 2020. (Reuters/Akhtar Soomro)

Analisadaily.com, Karachi - Korban tewas akibat kecelakaan pesawat penumpang di kota Karachi selatan Pakistan telah dikonfirmasi sebanyak 97 orang, dan dua orang dinyatakan selamat. Lalu, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari lingkungan perumahan padat penduduk, tempat pesawat itu jatuh.

Penerbangan Pakistan International Airlines PK 8303, sebuah Airbus A320, terbang dari Lahore ke Karachi dengan 99 orang di dalamnya ketika turun sekitar pukul 14:45 (0945 GMT) ketika mencoba upaya pendaratan kedua.

"Pembaruan pesawat terakhir: 66 mayat dibawa ke (Pusat Medis Pascasarjana Jinnah), 31 mayat dibawa ke Rumah Sakit Sipil Karachi," kata koordinator media menteri kesehatan provinsi itu, dan disampaikan, tidak ada kematian yang dikonfirmasi di lapangan.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (23/5), penyelamatan dan pembersihan puing-puing di lingkungan itu masih berlangsung pada hari Sabtu.

Beberapa detik sebelum kecelakaan, pilot mengatakan kepada pengendali lalu lintas udara, bahwa ia kehilangan daya dari kedua mesin, menurut rekaman yang diposting di liveatc.net, situs web pemantauan penerbangan yang disegani.

Airbus mengatakan, jet itu pertama kali terbang pada 2004 dan dilengkapi dengan mesin yang dibuat oleh CFM International, yang dimiliki bersama oleh General Electric dan Safran dari Prancis.

Perdana menteri Pakistan mengumumkan segera setelah kecelakaan itu bahwa akan ada penyelidikan, dan tim beranggotakan empat orang dibentuk Jumat (22/5) malam.

Tim tersebut termasuk tiga anggota Dewan Kecelakaan dan Investigasi Pesawat dan satu dari dewan keamanan Angkatan Udara Pakistan. Tim akan mengeluarkan pernyataan awal dalam waktu satu bulan, kata pemberitahuan itu.

Tidak ada konfirmasi resmi mengenai kotak hitam pesawat yang ditemukan.

"Penyelamatan Op sedang berlangsung. 25 rumah yang terkena dampak dibersihkan, penduduk mereka ditampung di berbagai tempat dengan bantuan Administrasi Sipil," kata Angkatan Darat di Twitter.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi