Tinjau Pencegahan Covid-19, BNPB Pusat Kunjungi Palas

Tinjau Pencegahan Covid-19, BNPB Pusat Kunjungi Palas
Kunjungan tim BNPB Pusat ke Kabupaten Padang Lawas (Analisadaily/Atas Siregar)

Analisadaily.com, Sibuhuan - Guna mengevaluasi percepatan penanganan Covid-19, Mayjen TNI (Purn) Darlan Harahap selaku Liaison Officer (LO) BNPB Pusat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Padang Lawas (Palas), Sabtu (30/5).

Darlan mengatakan penyebaran wabah Covid-19 tidak diketahui kapan berakhirnya.

Untuk itu ia mengajak semua pihak harus kompak bersama-sama dengan pemerintah dalam memutus mata rantai penyebarannya.

Menurutnya masing-masing daerah memiliki tantangan tersendiri dalam melakukan penanganan Covid-19, terutama menyangkut kepadatan penduduk yang lebih rentan terhadap penyebaran virus tersebut.

Karena itu Bupati Palas, Ali Sutan Harahap, selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 harus mendapat dukungan dari semua pihak seperti OPD, TNI-Polri hingga masyarakat.

"Upaya dan tindakan yang dilakukan dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Padang Lawas tidak terlepas dari dukungan dan kerja sama semua pihak," kata Darlan.

Darlan Harahap menyebut di Sumatera Utara ada 16 kabupaten/kota yang nihil pasien Covid-19, termasuk Kabupaten Palas.

"Karena itu jangan bosan berbuat dan melakukan tindakan untuk kepentingan masyarakat," imbuhnya.

Bupati Palas, Ali Sutan Harahap, dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa luas Kabupaten Padang Lawas kurang lebih 3.892,74 Km persegi yang berbatas langsung dengan Provinsi Riau, Sumatera Barat, Padang Lawas Utara serta Mandailing Natal.

Hal ini menjadikan Palas rawan terhadap penyebaran Covid-19.

Karena itu Pemkab Palas mengambil langkah dalam menangani penyebaran Covid-19 melalui Surat Keputusan (SK) Bupati No. 188.45/130/KPTS/2020 tentang penetapan status siaga darurat bencana non alam dan SK No. 188.45/138/KPTS/2020 tentang pembentukan tim gugus tugas penanganan Covid-19 di Palas.

Menindaklanjuti edaran tersebut, Pemkab Palas mengambil langkah kongkrit dalam pengendalian penyebaran virus seperti melalui gugus tugas menganggarkan dana belanja tidak terduga sebesar Rp35 miliar yang dikelola OPD terkait.

"Termasuk refocusing anggaran rumah sakit dari DAK sebesar 5 miliar dan dari APDB senilai Rp1.049.000.000,-serta mendirikan posko di setiap perbatasan," kata Ali Sutan.

Selain itu Pemkab Palas juga menyediakan ruang isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan sebanyak lima ruang inap dan satu ruamg ICU, melakukan sosialisasi, memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat terkait penyebaran dan pencegahan Covid-19.

(ATS/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi