Nilai Luhur Pancasila Harus Dihadirkan Secara Nyata

Nilai Luhur Pancasila Harus Dihadirkan Secara Nyata
Peringatan Hari Lahir Pancasila dihadiri Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Ketua DPR Aceh, Dahlan Jamaluddin, Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Hasanuddin, Asisten Pembinaan Kajati Aceh, Joko Wibisono dan (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh – Presiden Joko Widodo sebagai Pembina upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, dalam amanatnya mengajak seluruh rakyat Indonesia agar selalu menghadirkan nilai luhur Pancasila di setiap sendi kehidupan, terutama di masa pandemi Corona Virus Disease 2019.

“Peringatan Hari Lahir Pancasila kita selenggarakan di tengah pandemi Covid-19 yang menguji daya juang kita sebagai bangsa, menguji pengorbanan, kedisiplinan, kepatuhan kita, ketenangan kita dalam mengambil kebijakan yang cepat dan tepat dan dalam mengatasi kesulitan dan tantangan,” kata Jokowi yang diikuti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Aceh lewat Video Conference di ruang tengah Meuligoe Gubernur Aceh, Senin (1/6).

Jokowi juga menajak seluruh masyarakat untuk bersyukur karena dalam menghadapi semua ujian ini, Pancasila tetap menjadi bintang penjuru untuk menggerakkan seluruh elemen bangsa, semangat persatuan dalam mengatasi semua tantangan.

Lalu menggerakkan rasa kepedulian untuk saling berbagi, memperkokoh rasa persaudaraan dan kegotong-royongan untuk meringankan beban seluruh anak negeri.

“Nilai luhur Pancasila harus kita hadirkan secara nyata dalam kehidupan kita. Pancasila harus terus menjadi nilai yang hidup dan berkembang dalam kehidupan kita. Nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah. Nilai yang terus hidup bergelora dalam semangat seluruh rakyat Indonesia,” tegasnya.

Hadir di antaranya Pelaksana tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, Ketua DPR Aceh, Dahlan Jamaluddin, Kapolda Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Hasanuddin, Asisten Pembinaan Kajati Aceh, Joko Wibisono dan Sekda Aceh, Taqwallah.

Jokowi lanjut mengingatkan, seluruh penyelenggara negara untuk terus meneguhkan keberpihakannya kepada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Memberikan pelayanan tanpa membeda-bedakan kelompok, ras dan agama serta melaksanakan kewajiban melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.

Seluruh elemen bangsa, perkokoh tali persatuan dan persaudaraan, saling membantu, saling menolong dan saling bergotong royong serta selalu optimis, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa pemenang dalam menghadapi setiap tantangan yang menghadang.

“Kekurangan dan kelemahan tidak menghalangi untuk terus maju. Sama-sama kita perbaiki dan kita jadikan sebagai momentum perubahan untuk memicu lompatan kemajuan, agar kita menjadi bangsa yang mandiri yang mampu berdiri di atas kaki sendiri,” sambungnya.

“Tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah. Tahun ini atau bahkan tahun depan situasi sulit masih akan kita hadapi. Situasi yang memerlukan daya juang kita sebagai bangsa yang memerlukan kerja keras agar kita mampu melewati masa sulit ini,” ujar Jokowi.

Jokowi mengingatkan, Indonesia tidak sendirian menghadapi pendemi Covid-19, karena ada 215 negara yang juga berada dalam kondisi sulit.

Karena itu, ia mengajak seluruh elemen bangsa tidak lengah, karena semua negara tersebut saat ini sedang berlomba-lomba untuk menjadi pemenang, baik dalam pengendalian virus maupun pemenang dalam upaya pemulihan ekonomi.

Sebagai bangsa yang besar, seluruh anak bangsa untuk membuktikan, Indonesia mampu tampil sebagai pemenang. Dengan menumbuhkan optimisme, ia yakin Indonesia mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan dan menjawab semua tantangan itu dengan inovasi dan karya nyata.

“Kita tidak boleh berhenti berinovasi dan berprestasi di tengah pandemi ini. Mari kita buktikan ketangguhan, menangkan masa depan. Mari wujudkan cita-cita luhur pendiri bangsa,” tuturnya.

Sebagai saudara sebangsa dan setanah air, mari terus memperkokoh persatuan, peduli dan berbagi untuk sesame. Tunjukkan Indonesia adalah bangsa yang kuat bukan hanya mampu menghadapi tantangan tetapi bangsa yang memanfaatkan kesulitan menjadi sebuah lompatan kemajuan.

(MHD/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi