Pada Minggu (28/6), ratusan pengunjung tampak menikmati suasana pantai yang menyatu dengan peraiaran Selat Malak sembari berenang dan bersantap dari pondok-pondok tersedia disepanjang bibir pantai dengan hamparan pepasiran putih.

Sebagian lainnya juga tampak asyik menikmati makanan laut dari rumah makan apung yang menjadi andalan di kawasan obyek wisata bahari Pantai Pondok Permai.

Ada pula yang asyik bermain pepasiran membentuk ragam kreativitas dan ada pula yang membenamkan diri dengan tumpukan pasir.

Pengelola Pantai Pondok Permai, Asom menuturkan, jumlah wisatawan yang datang berkunjung sudah mulai ramai meski belum normal seperti masa sebelum pandemi virus Corona.

“Memang belum normal seperti sebelum ada wabah corona. Kalau dari jumlah normalnya belum la. Masih sedikit persentasenya. Tapi ini mulai ramai sejak 2 pekan terakhir,” kata Asom.

Pantai Pondok Permai sendiri dalam mengikuti imbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran wabah virus corona sempat ditutup beberapa bulan dan tidak membolehkan pengunjungnya datang.

Pasca lebarn Idulfitri obyek wisata bahari ini kembali dibuka dan mulai ramai dikunjungi khususnya pada masa libur umum dan akhir pekan.

“Kalau mendekat angka 1.500-an pengunjung hari ini ada,” terang Asom

Meski kawasan obyek wisata sudah dibuka terlebih adanya kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara tentang new normal yang akan diberlakukan Juli 2020, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan baik bagi pekerja maupun pengunjung.

Untuk fasilitas cuci tangan pakai sabun, ada 20-an titik yang disiapkan di kawasan obyek wisata bahari Pantai Pondok Permai. Banyaknya fasilitas itu disiapkan untuk memudahkan wisatawan mencuci tangan sehingga tidak terlalu jauh untuk menjangkau.

“Kita sudah siapkan tempat cuci tangan bagi wisatawan. Ada 20-an titik yang kita siapkan bahkan dalam bentuk wastafel. Jadi, pengunjung atau wisatawan tidak jauh-jauh kalau mau cuci tangan,” jelasnya.

Selain itu, wisatawan juga tetap diwajibkan memakai masker saat berkunjung dan susunan meja juga kursi peristirahatan bagi mereka juga dibuat jarak tidak lagi terlalu rapat antarwisatawan.

(AK/CSP)