Logo Microsoft di depan Mobile World Congress di Barcelona, ??Spanyol 24 Februari 2019. (Reuters/Sergio Perez)
Analisadaily.com, Washinton - Microsoft Corp akan menutup toko ritelnya dan mengambil biaya nilai aset sebelum pajak terkait $ 450 juta pada kuartal saat ini.
Namun raksasa software Redmond yang berbasis di Washington ini akan terus melayani pelanggan online, dengan anggota tim yang bekerja jarak jauh dari fasilitas perusahaan.
Seorang juru bicara Microsoft mengatakan kepada Reuters, semua karyawan ritel saat ini akan diberi kesempatan untuk tetap bersama perusahaan dalam berbagai peran.
"Berbicara lebih dari 120 bahasa, keanekaragamannya mencerminkan banyak komunitas yang kami layani," kata Wakil Presiden Korporat Microsoft, David Porter tentang karyawan ritel perusahaan dalam sebuah pernyataan.
"Komitmen kami untuk menumbuhkan dan mengembangkan karier dari kumpulan bakat ini lebih kuat dari sebelumnya,” sambungnya.
Perusahaan juga mengatakan akan memikirkan kembali ruang lain yang melayani semua pelanggan, termasuk mengoperasikan Pusat Pengalaman Microsoft di lokasi kampus London, New York, Sydney, dan Redmond.
“Ini adalah keputusan strategis yang sulit tetapi cerdas untuk (CEO) Nadella & Co untuk berbuat pada saat ini. Toko-toko fisik menghasilkan pendapatan ritel yang dapat diabaikan untuk Microsoft dan akhirnya semuanya bergerak semakin banyak ke arah saluran digital selama beberapa tahun terakhir,” tambahnya.
Analis Wedbush Dan Ives mengatakan Pengecer, yang tokonya tutup pada pertengahan Maret karena penguncian yang disebabkan Coronavirus, telah melihat lonjakan besar dalam permintaan online di tengah pesanan tetap di rumah.
(CSP)