Tenaga medis membenahi alat pelindung diri (APD) Covid-19 sebelum melaksanakan rapid test terhadap santri pesantren Mahyal Ulum Al Aziziyah di Aceh Besar, Aceh, Kamis (11/6). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/aww.)
Analisadaily.com, Banda Aceh - Penularan Corona Virus Disease 2019 kepada tenaga medis terus terjadi di Aceh. Hari ini, Minggu (28/6), satu dokter dan satu perawat terinfeksi virus tersebut.
Dua kasus baru terkonfirmasi masing-masing, EM (25) seorang perawat yang bertugas di Rumah Sakit Bhayangkara Lamteumen, Banda Aceh, dan tercatat sebagai warga Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar.
Kemudian, El (29) dokter perempuan yang bertugas di Puskesmas Simpang Kiri, Kecamatan Tenggulun, Kabupaten Aceh Tamiang.
Akibatnya, Puskesmas Simpang Kiri, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang, diminta tutup selama sepekan untuk proses skrining petugas medis dan sterilisasi dari virus Corona.
EM diketahui positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan swab nasofaring dan orofaringnya dengan menggunakan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) di Laboratorium Balai Litbangkes Aceh.
Sementara El diketahui positif terinfeksi virus Corona dari pemeriksaan swab 77 orang kontak dekat EW (29).
“EW seorang perawat di Puskesmas Simpang Kiri yang diketahui positif virus Corona beberapa hari lalu, dari laporan Kepala Balai Litbangkes Aceh, Dr Fahmi Ichwansyah, S.Kp, MPH, pada 26 Juni 2020,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh.
Menyikapi kemungkinan infeksi di Puskesmas Simpang Kiri, Kepala Bidang Kesehatan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, dr Hanif meminta Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tamiang menutup operasional Puskesmas tersebut selama seminggu untuk proses skrining dan sterilisasi.
“Selama Puskesmas Simpang Kiri ditutup, pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat diberikan di Puskesmas terdekat,” terangnya.
Dengan demikian, hingga saat ini sudah sepuluh tenaga medis di Aceh yang terpapar virus Corona masing-masing 4 perawat di ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) RSUDZA Banda Aceh.
Kemudian 2 dokter dan 1 petugas laboratorium di RSUD Meuraxa Banda Aceh, 1 dokter dan 1 perawat di Puskesmas Simpang Kiri, Tenggulun, Aceh Tamiang, serta 1 perawat di Rumah Sakit Bhayangkara Banda Aceh.
Saifullah juga menjelaskan, ada tiga pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh, masing-masing SH (45), MN (18), dan MD (37). Perempuan SH dinyatakan sembuh setelah hasil pemeriksaan swab nasofaring dan orofaring-nya, yang diambil 22 Juni dan 24 Juni 2020 terkonfirmasi sudah negatif virus Corona.
Sementara remaja MN juga dinyatakan sembuh dari Covid-19 karena tidak terdeteksi lagi jejak virus Corona dalam cairan tenggorokan dan cairan hidungnya. Begitu juga MD, Anak Buah Kapal berkebangsaan Filipina itu dinyatakan sembuh setelah dalam cairan nasofaring dan orofaring-nya negatif virus Corona.
Selanjutnya, dia merilis akumulasi kasus Covid-19 di Aceh berdasarkan laporan Gugus Tugas kabupaten/kota se-Aceh, per 28 Juni 2020, pukul 15.00 WIB.
Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh hari ini sebanyak 2.263 orang. "Ada penambahan satu ODP baru hari ini," kata Saifullah.
ODP yang masih dalam pemantauan Gugus Tugas Covid-19 kabupaten/kota saat ini sebanyak 46 orang. Sedangkan sebanyak 2.217 orang sudah selesai menjalani proses pemantauan atau isolasi secara mandiri,” jelas Saifullah.
Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP), sebanyak 121 kasus. Tidak ada penambahan kasus baru. PDP dalam perawatan rumah sakit rujukan Covid-19 kabupaten/kota saat ini, sebanyak 2 orang.
PDP di Aceh yang sudah sembuh sebanyak 118 orang. PDP yang meninggal dunia 1 orang pada 26 Maret 2020.
Sedangkan jumlah orang yang Positif Covid-19 terus melonjak tajam dalam dua pekan terakhir. Jumlah kasus hingga saat ini sudah mencapai 79 orang, termasuk bayi dan tenaga medis seperti perawat dan dokter di rumah sakit dan Puskesmas.
"Pasien Covid yang sedang dirawat sebanyak 52 orang, sudah sembuh 25 orang, dan 2 orang meninggal dunia," pungkas Saifullah.
(MHD/CSP)