Analisadaily.com, Medan - Gerakan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor se-Indonesia dalam rangka Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) ke-27 dilaksanakan oleh jajaran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama seluruh mitra kerja lintas sektor, baik pemerintah maupun swasta serentak di seluruh Indonesia.

Gerakan pelayanan gratis yang menargetkan satu juta akseptor KB dalam sehari ini dilaksanakan sebagai upaya pemerintah dalam mengantisipasi ledakan angka kelahiran dan ibu hamil saat pandemi Covid-19.

Sebab dikhawatirkan pandemi Covid-19 akan berdampak terhadap kualitas derajat kesehatan, sosial, ekonomi hingga ketahanan nasional.

Kegiatan ini sepenuhnya dilaksanakan dengan penerapan protokol pencegahan penularan Covid-19 dengan ketat dan terukur baik oleh petugas medis, calon akseptor hingga fasilitas dan peralatan medis.

Di Sumatera Utara, gerakan tersebut dilaksanakan serentak hari ini sejak pukul 08.00-15.00 WIB di seluruh fasilitas kesehatan di 33 kabupaten/kota se-Sumut dengan melibatkan peran berbagai lintas sektor termasuk pemerintah daerah, TNI, Polri, TP PKK, IBI, Dinas Kesehatan serta Organisasi profesi dan organisasi masyarakat.

Pada hari ini Sumatera Utara yang mulanya diberikan target 50.358 akseptor, namun berdasarkan hasil rekap perkiraan permintaan masyarakat (PPM) di seluruh kabupaten/kota menjadi 63.068 akseptor.

Dengan animo yang besar dari masyarakat, kegiatan ini berhasil memperoleh 76.255 akseptor atau 151 persen dari target dengan rincian pelayanan sebanyak 821 akseptor KB Pasca Persalinan, 77 akseptor Medis Operasi Wanita (MOW), 1.201 akseptor IUD, 13.804 akseptor Implan, 9.692 Akseptor Suntik, 40.648 akseptor pil dan 10.933 akseptor kondom di seluruh Sumatera Utara.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara, Temazaro Zega, saat ditemui awak media menjelaskan keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras BKKBN bersama seluruh mitra kerja untuk menjawab tantangan pemerintah terkait jaminan pelayanan KB saat pandemi Covid-19.

"Kekhawatiran akan terjadinya peningkatan angka ibu hamil yang berakibat pada ledakan kelahiran atau babyboom mengharuskan pemerintah untuk mengambil langkah strategis untuk tetap memberikan pelayanan yang prima dan berkualitas kepada masyarakat namun wajib menerapkan protokol kesehatan," kata Temazaro Zega, Selasa (30/6).

"Dengan memanfaatkan momentum Harganas ke-27 ini, melalui Program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga dan Keluarga Berencana) BKKBN berupaya untuk mengajak seluruh mitra kerja untuk bersama sama menjaga kualitas keluarga di Indonesia melalui perencanaan keluarga," sambungnya.

Dengan tema Harganas ke-27 yaitu melalui keluarga kita wujudkan sumber daya manusia unggul menuju Indonesia maju dan sub tema BKKBN baru dengan semangat baru hadir di dalam keluargamu, Temazaro mengharapkan ini menjadi langkah yang tepat untuk kembali menggaungkan program KB solusi dalam membentuk keluarga yang terencana.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi masyarakat yang telah ikut di dalam program KB serta ucapan terima kasih kepada seluruh mitra kerja serta petugas medis yg hari telah bersama-sama mensukseskan kegiatan ini," sebutnya.

Menurutnya peranan Gubernur Sumatera Utara, para Bupati/Walikota,TNI, Polri, Ketua TP PKK, Dinkes, IBI, Dinas PPKB baik provinsi dan kabupaten/kota serta para dokter dan praktek mandiri bidan(PMB), Penyuluh KB (PKB/PLKB) dan para PPKBD/SubPPKBD dan seluruh pemerhati program KB sangat signifikan dalam mensukseskan kegiatan ini.

"Begitu besar dan sangat kami apresiasi. Sekali lagi kami ucapkan terima kasih dan kita berharap keberlangsungan sinergi yg baik ini dapat kita pertahankan dan kita tingkatkan sehingga masyarakat benar benar memperoleh pelayanan yg terbaik khususnya pelayanan Keluarga Berencana. Ayok ikut KB, #BerencanaItuKeren," tutupnya.

Pada Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor yang dilaksanakan bersamaan dengan momentum TNI Manunggal-KB-Kes ini, akan dilaksanakan pemberian piagam penghargaan oleh Kepala BKKBN dan Panglima TNI bagi Komando Distrik Militer (Kodim) yang paling berperan aktif dan akan ditetapkan setelah seluruh kabupaten dan kota menyampaikan laporan tertulis dari masing-masing OPD-KB kepada Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara.

Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan ini yang memberikan perhatian khusus dalam pelaksanaan pelayanan KB pasca persalinan sebagai fokus pelayanan, Kepala BKKBN, dr. Hasto Wardoyo, SP.OG (K), akan memberikan sertifikat kepada para peserta KB Pasca Persalinan.