Jenazah PDP Dibawa Kabur Keluarga di RS Pirngadi Medan Positif Covid-19

Jenazah PDP Dibawa Kabur Keluarga di RS Pirngadi Medan Positif Covid-19
Pihak keluarga saat membawa jenazah dengan menggunakan mobil pribadi (Analisadaily/Jafar Wijaya)

Analisadaily.com, Medan - Jenazah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan dibawa kabur keluarga saat akan dilakukan pemulasaran sesuai protokol Covid-19 pada Sabtu (4/7) dini hari. Hasil swab, jenazah positif Covid-19.

"Pasien di Pringadi sudah keluar swab-nya. Hasilnya positif, cuma karena keluarganya tidak mau dikuburkan secara Covid-19, jenazah dibawa oleh keluarganya secara paksa," kata Juru Bicara Gugus Tugas Medan, Mardohar, Selasa (7/7).

Mardohar juga menyayangkan sikap keluarga yang tidak mengindahkan anjuran tim medis agar kerabatnya dimakamkan sesuai protokol Covid-19. Saat penjemputan paksa, pihaknya telah berkordinasi dengan pihak berwajib, namun pihak keluarga tetap memaksa mengambil jenazah.

"Kita sudah kordinasi sama kepolisian, sama Satpol PP sudah kordinasi. Mereka sudah melakukan tugasnya, nggak tau kita gimana lanjutnya, tapi itu sudah terlapor," ujarnya.

Sebelumnya, Kasubag Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin mengatakan, jenazah tersebut dibawa keluarga, bahkan dengan menggunakan mobil pribadi.

"Saat itu jenazah pasien sudah ada di mobil ambulans. Tapi karena keluarga meminta agar di salat-kan dahulu, maka jenazahnya pun diturunkan," katanya.

Namun saat diturunkan dari ambulans, jenazah yang sudah berada di dalam peti tersebut malah dinaikkan keluarga ke dalam mobil mereka. Selanjutnya bersama dengan jenazah, mobil itu pergi, yang berdasarkan informasi didapat menuju ke arah Belawan.

"Di sini kita tidak bisa berkomentar, karena sudah ranahnya pihak kepolisian. Yang pasti soal pemulasarannya sudah kita kerjakan," tuturnya.

Lebih lanjut Edison menyebutkan, penegakan status pasien tersebut adalah sebagai PDP. Pasien juga sempat dirawat di ruang isolasi rumah sakit milik Pemko Medan itu selama satu malam, yakni masuk pada Jumat (3/7) malam, dan meninggal dunia pada Sabtu (4/7) dini hari.

"Untuk komorbid pasien, adalah pneumonia," tandasnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi