Thailand Uji Klinis Vaksin Covid-19 pada Manusia November

Thailand Uji Klinis Vaksin Covid-19 pada Manusia November
The Grand Palace, Bangkok, Thailand (Analisadaily/Reza Perdana)

Analisadaily.com, Bangkok - Uji klinis calon vaksin Covid-19 pada manusia oleh para peneliti Thailand dilakukan pada November. Saat ini sedang dipersiapkan 10.000 dosis, kata seorang pejabat tinggi, Minggu (12/7).

Dilansir dari Liputan6.com, uji klinis tersebut bertujuan agar sebuah vaksin virus Covid-19 sudah siap digunakan pada akhir tahun depan.

Menyusul hasil positif uji coba pada primata, langkah selanjutnya adalah memproduksi dosis untuk uji klinis pada manusia, kata direktur program pengembangan vaksin Universitas Chulalongkorn Bangkok, Kiat Ruxrungtham.

"Pertama, kami akan mengirimkannya pada Juni, namun tidak mudah untuk merencanakan semuanya," kata Kiat saat konferensi pers, sebagaimana dilaporkan Reuters.

Belum ada vaksin yang disetujui untuk Covid-19, namun 19 calon vaksin di seluruh dunia sedang dalam proses pengujian pada manusia. China unggul dalam perlombaan untuk menemukan vaksin melalui eksperimental yang dikembangkan Sinovac Biotech Ltd.

Fasilitas pertama Thailand harus menyelesaikan produksi pada Oktober dan mengirim produk itu ke fasilitas kedua, yang harus rampung pada November. Awal target mulanya pada September, namun Kiat mengatakan belum akan ada vaksin yang siap pada bulan itu.

Fasilitas di San Diego dan Vancouver akan memproduksi 10.000 dosis untuk uji klinis pada 5.000 orang. Kelompok pertama, berusia 18-60 tahun, akan menerima dosis vaksin yang berbeda, lanjutnya.

"Uji coba tersebut tidak akan melibatkan relawan sampai kami mendapat izin dari Badan Obat dan Makanan Thailand dan komite etika," ucap Kiat.

Perusahaan Thailand BioNet-Asia sedang mempersiapkan fasilitasnya untuk produksi skala besar jika uji coba vaksin tersebut sukses dilakukan.

"Jika semuanya berjalan sesuai rencana, vaksin akan siap untuk Thailand pada kuartal ketiga atau keempat 2021," sebutnya.

Thailand telah mencatat 3.217 kasus Covid-19 dengan nihil transmisi lokal selama lebih dari sebulan serta 58 kematian akibat virus tersebut.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi