Para panitia saat membicarakan rencana penyembelihan hewan kurban pada hari raya Idul Adha. (Analisadaily/Tohong P Harahap)
Analisadaily.com, Gunungtua - Parsadaan Putra/i Perantau Aloban di seluruh Indonesia bersama warga desa Aloban akan menyembelih sembilan ekor lembu pada hari Raya Idul Adha 1441. Tahun lalu perantau menyumbang tujuh ekor lembu kurban.
Ketua panitia, Raja Doli Harahap menyampaikan, pihaknya masih mendata warga yang akan berkurban dan ini akan masih bisa bertambah lagi menjadi sepuluh ekor.
"Ini tahun ke dua kita adakan, Insya Allah akan bertambah lagi. Karena sampai saat ini masih ada lagi yang mau ikut jadi peserta. Tinggal kami panitia berusaha keras mencari peserta lain agar tujuh orang untuk menambah satu ekor lembu," kata Raja, Kamis (16/7).
Raja menyampaikan, waktu pemotongan akan dilaksanakan pada hari Raya Idu Adha kedua/ 11 Julhijjah 1441 H tepatnya Sabtu 1 Agustus 2020.
“Alasannya hampir semua perantau ikut peserta kurban di daerah masing- masing, karena di tempat kita pemotongannya hari raya pertama. Setelah itu kita berangkat ke kampung halaman lagi," tegasnya.
Pihaknya juga sangat mengapresiasi dan salut, bukan hanya perantau Aloban saja yang menjadi pesertanya, tapi warga Aloban sendiri yang tinggal di bonapasogit atau kampung halaman juga sangat mendukung dan tidak sedikit yang ikut menjadi peserta kurban.
Tujuannya dibuat di bonapsogit untuk mempererat silaturrahim atau kebersamaan, dalam menjalin hubungan baik dan kekompakan antara perantau Aloban dengan warga Aloban sendiri yg tinggal di bonapasogit.
Dan bukan hanya itu saja panitia membeli lembu warga desa setempat dan para penggembala juga makin bersemangat.
“Kegiatan ini Insya Allah akan berkesinambungan. Di sisi lain kita juga dapat mengajak warga Aloban sendiri agr bersama-sama setiap tahun ikut berqurban. Karena cara pembayarannya kita buat sangat ringan dan membantulah. Artinya diangsur seberapa pun tiap bulan boleh saja dengan mentransfer ke rekening khusus kita," tambahnya.
Panitia berharap kurban Parsadaan Putra/i Perantau Aloban para peserta dan perantau Aloban lainya di mana pun berada untuk pulang kampung agar lebih meriah bersemangat.
“Panitia mengadakan tausyah agama dan acara makan siang bersama dengan suguhan dan memakan daun pisang,” ujar Raja.
(ONG/CSP)