Peserta Workshop Penulisan Jurnal Ilmiah FIB USU. (Analisadaily/Bambang Riyanto)
Analisadaily.com, Medan - Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) sukses menggelar Workshop Penulisan Jurnal Ilmiah via aplikasi Zoom, Sabtu (18/7).
Kegiatan yang dipandu moderator Dr Nursukma Sari itu menghadirkan Guru Besar FIB Universitas Gadjah Mada Prof Dr Irwan Abdullah.
Dekan FIB USU Dr Budi Agustono yang membuka acara mengatakan, workshop penulisan ilmiah selalu mendapat sambutan yang luar biasa dari peserta.
"Tidak terkecuali pada workshop kali ini, yang berlangsung lebih kurang 3,5 jam," ujarnya.
Dekan berharap kegiatan mampu memberikan motivasi kepada akademisi untuk bisa berkarya di jurnal terakreditasi dan bereputasi.
"Agar bisa masuk ke jurnal ilmiah bereputasi, tidaklah mudah. Dibutuhkan strategi, kiat khusus dan metode yang tepat, sehingga diperlukan penguatan dan pengetahuan," ujarnya.
Pembicara kali ini, imbuhnya, adalah seorang antropolog yang mumpuni di bidang arts, humanities dan social sciences.
"Semoga pengalaman dan materi-materi yang beliau sampaikan mampu diaplikasikan oleh para peserta, khususnya akademisi agar bisa menembus jurnal terakreditasi," jelasnya.
Sementara dalam pemaparannya, Prof Irwan Abdullah menyampaikan bahwa menulis adalah soal kebiasaan. Harus menjadi tradisi.
"Menulis jurnal merupakan usaha membangun tradisi. Selain dilakukan terus menerus juga harus bersama-sama dalam komunitas akademik," ujarnya.
Tulisan, ujarnya, juga harus mempertimbangkan isu dan aktualitas yang dipadukan dengan teori. "Juga harus berbasis data dan bukan hanya cerita dari penulis," katanya.
Seorang penulis jurnal juga harus mampu memanfaatkan data-data dan sumber refrensi dari dunia maya. "Jadi seperti saya katakan, bahwa menulis (jurnal) itu adalah membangun tradisi yang memerlukan metode dan strategi yang tepat," katanya.
Kegiatan worskshop sendiri diikuti oleh Wakil Dekan I Prof Mauly Purba, Wakil Dekan II Heristina Dewi MPd dan Wakil Dekan III Prof Ikhwanuddin Nasution.
Ketua Panitia Pujiono PhD mengatakan, peserta yang mendaftar mencapai 349 orang yang berasal dari berbagai daerah, Sabang sampai Merauke.
Karena keterbatasan kuota, maka panitia melakukan pembatasan. Namun rekaman materi workshop bisa dilihat secara lengkap di Youtube Fakultas Ilmu Budaya USU.
(BR)