Dalam Rapat Dewan Fatwa PB Al-Jam’yyatul Washliyah yang dipimpin Sekretaris Dewan Fatwa PB Al-Jam’iyyatul Washliyah, Muhammad Nasir, dihadiri 16 orang peserta. Empat orang hadir melalui virtual dan 12 orang lagi bertatap muka.

Aslim Sihotang yang selama ini sebagai Wakil Ketua Dewan Fatwa menggantikan Alm. Ramli Abdul Wahid yang wafat beberapa waktu lalu.

Peserta yang hadir diantaranya Aslim Sihotang, Muhammad Nasir (sekretaris), Arso, Zulfiqar Hajar, Hasan Matsum, Jamil dan Ikhwansyah.

Aslim Sihotang usai dipilih secara aklamasi dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kepercayan yang diberikan kepadanya.

"Meskipun sangat berat, amanah yang dipercayakan kepada saya akan dilaksanakannya hingga tibanya Muktamar Al-Jam’iyyatul Washliyah," kata Aslim, Minggu (19/7).

"Dalam masa waktu terbatas, apa keputusan yang dikeluarkan Dewan Fatwa merupakan keputusan bersama bukan keputusan saya," jelasnya.

Aslim menginginkan akan lahir lagi ulama-ulama besar Al-Washliyah seperti Alm Muhammad Arsyad Thalib Lubis dan Syekh Abdurrahman Syihab yang membawa nama Al-Wasliyah.

Sesuai Atura

Sekretaris Dewan Fatwa PB Al-Jam’iyyatul Washliyah, Muhammad Nasir mengatakan, rapat ini adalah untuk memilih Pejabat (Pj) Ketua Dewan Fatwa PB Al-Jam’iyyatul Washliyah. Menurutnya istilah Pj sebagai nomenklatur baru.

Terpilihnya Aslim Sihotang, sambungnya, sesuai urutan Surat Keputusan (SK) pengurus Dewan dan Fatwa berliau adalah Wakil Ketua.

"Tugas beliau adalah melanjutkan tugas Ketua Dewan Fatwa untuk mengantar ke Muktamar PB Al-Jam’iyyatul Washliyah yang Insya Allah akan dilaksanakan pada tahun 2021.Jadi, ini semua berkat kerjasama kita dan akan dilanjutkan dengan draf-draf muktamar nanti," ujarnya.

(HERS/EAL)