Dokter Spesialis Patologi Rumah Sakit Umum Tarutung, Poltak Nababan, menunjukkan salah satu alat tes Covid-19. (ANTARA/Rinto Aritonang)
Analisadaily.com, Tapanuli Utara - Juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tapanuli Utara, Indra Sahat Simaremare mengungkapkan, sebanyak 40 warga hasil penelusuran kontak dengan seorang warga Kecamatan Pagaran yang dikonfirmasi positif Corona dinyatakan non reaktif hasil tes cepat.
"Hasil penyelidikan epidemiologi pada daerah sekitar tempat tinggal YLM (25), warga Pagaran yang terkonfirmasi positif, terdapat sebanyak 40 orang kontak yang ditelusuri dan hasil 'rapid test' nya non reaktif," kata Indra, Jumat (24/7).
Dilansir dari Antara, pertama sekali penelusuran kontak diterapkan atas tiga orang terdekat, yakni ayah dan ibunya, serta seorang sahabat dekat YLM, di Kecamatan Pagaran.
Selanjutnya, penelusuran dilakukan kepada 37 warga lainnya di tempat tinggal YLM, dan semuanya non reaktif hasil tes cepat.
"Namun, seluruh kontak YLM telah diarahkan untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari ke depan," sambungnya.
Indra lanjut menjelaskan, YLM pergi bersama ibunya ke Bandung, Jawa Barat pada bulan Januari 2020 untuk mengikuti pesta.
Pada 8 Juni 2020, yang bersangkutan berencana pulang dari Bandung, dengan hasil pemeriksaan "rapit test" non reaktif.
Selanjutnya, pada 14 Juni 2020, YLM tiba di Taput melalui pengangkutan bus ALS, dengan riwayat singgah selama perjalanan sesuai persinggahan bus.
Setiba di Taput, YLM telah mengikuti ibadah minggu di gereja pada 12 Juli 2020, dan sudah dua kali belanja ke pasar Sipultak.
Pada 21 Juli 2020, YLM berencana kembali ke Bandung dengan mengikuti protokol kesehatan dan melakukan pemeriksaan "rapid test" di Rumah Sakit Sint Lucia Siborongborong.
Hasil reaktif yang dilanjutkan dengan tes usap di RSU Tarutung melalui pemeriksaan RT-TCM (spesimen swab), namun dinyatakan positif Covid-19, pada 22 Juli 2020.
"Kesimpulan sementara, YLM terpapar saat melakukan perjalanan dari Bandung ke Taput, dan merupakan kasus sporadis, dan belum terbentuk klaster. Saat ini, YLM diisolasi dan dirawat di RSU Tarutung," tambah Indra.
(CSP)