Samsung (Baaghi TV)
Analisadaily.com, China - Samsung Electronics menghentikan operasi pabrik komputer terakhirnya di China. Raksasa teknologi asal Korea Selatan mempertimbangkan kembali produksi dan rantai pasokan mereka di tengah meningkatnya biaya tenaga kerja China.
Dilansir dari
Antara, mengutip
Reuters, Senin (3/8), perang dagang AS-China dan pukulan akibat pandemi Covid-19 juga menjadi pertimbangan. Akibatnya, sekitar setengah dari 1.700 karyawan kontrak di Samsung Electronics Suzhou Computer akan terpengaruh keputusan tersebut.
Tidak termasuk mereka yang terlibat dalam riset dan pengembangan. Pabrik itu mengirimkan barang senilai 4,3 miliar dolar AS dari China pada 2012, turun menjadi 1 miliar dolar AS pada 2018.
Juru bicara Samsung menolak mengomentari pendapatan dan pengiriman pabrik, atau detail tentang karyawan. "China tetap menjadi pasar yang penting bagi Samsung dan kami akan terus menyediakan produk dan layanan superior bagi konsumen China," kata Samsung.
Samsung menutup pabrik smartphone terakhirnya di China tahun lalu. Fasilitas yang tersisa di China, yaitu dua lokasi pabrik semikonduktor di Suzhou dan Xi'an.
(RZD)