Menhub Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Provinsi Bali, I Wayan Koster, melakukan peletakan batu pertama pembangunan dua pelabuhan penyeberangan. (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Bali - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Provinsi Bali, I Wayan Koster, melakukan peletakan batu pertama pembangunan dua pelabuhan penyeberangan, yaitu Pelabuhan Sampalan di Pulau Nusa Penida dan Pelabuhan Bias Munjul di Pulau Nusa Ceningan, Kabupaten Klungkung.
Dimulainya pembangunan kedua pelabuhan tersebut untuk mendukung pariwisata di Bali. Kedua pelabuhan tersebut masuk dalam Pelabuhan Segitiga Emas (Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan/Lembongan) yang terhubung dengan Pelabuhan Sanur di Denpasar.
“Rencananya dua pelabuhan ini bisa selesai dalam waktu sembilan bulan atau pertengahan tahun 2021,” jelas Menhub, Senin (3/8).
Menhub mengatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk mendukung bangkitnya pariwisata di Bali setelah mengalami keterpurukan akibat pandemi Covid-19. “Tentunya pariwisata tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” tegas Menhub.
Menhub menuturkan, pihaknya telah menggelar rapat secara intensif dengan Pemprov Bali untuk membicarakan dukungan transportasi terhadap pariwisata di Bali seperti konsep super hub tourism, maritim, dan penilitian tentang rencana akses darat menuju Bali Utara.
“Bapak Presiden Joko Widodo mengatakan Bali akan menjadi super hub tourism, tidak hanya di Indonesia, tetapi sampai Asia Tenggara, bahkan Australia,” ucap Menhub.
Gubernur Provinsi Bali, I Wayan Koster menyebut, dengan dibangunnya dua pelabuhan tersebut akan memudahkan akses menuju kawasan segitiga emas, sehingga dapat mendorong peningkatan jumlah wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Pelabuhan Sampalan akan dibangun dua lantai dengan luas area kolam 9.000 meter persegi, kapasitas sandar 10 speedboat, dengan estimasi biaya pembangunan Rp 86,7 miliar. Pelabuhan Bias Munjul akan dibangun menjadi dermaga bagi speed boat dan dan kapal Ro-ro, dengan estimasi biaya pembangunan sebesar Rp 109,6 miliar.
(TRY/RZD)