Microsoft (Ubergizmo)
Analisadaily.com, Washington – Amerika Serikat baru-baru ini dikabarkan akan melarang pemakaian aplikasi TikTok ByteDance di negara itu. Namun sekarang, perusahaan yang berbasis di China itu akan dijual dan dilaporkan Microsoft berpotensi tertarik memilikinya.
Ternyata rumor itu benar, Microsoft sejak itu mengkonfirmasi bahwa mereka sedang dalam pembicaraan. Hal ini pun diketahui melalui sebuah posting yang dibuat di situs web Microsoft.
“Diskusi dengan ByteDance akan dibangun berdasarkan pemberitahuan yang dibuat oleh Microsoft dan ByteDance kepada Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS),” bunyi pernyataan perusahaan dilansir dari
Ubergizmo, Senin (3/8).
“Kedua perusahaan telah memberikan pemberitahuan tentang niat untuk mengeksplorasi proposal awal yang akan melibatkan pembelian layanan TikTok di Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru dan akan menghasilkan Microsoft memiliki dan mengoperasikan TikTok di pasar-pasar ini. Microsoft dapat mengundang investor Amerika lainnya untuk berpartisipasi secara minoritas dalam pembelian ini,” tambahnya.
Kesepakatan ini diharapkan untuk bergerak cepat karena Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan, dia akan mencari untuk melarang aplikasi.
Tetapi kemudian mengubahnya, dia memberi mereka 45 hari untuk menyetujui penjualan, ddan sepertinya Microsoft salah satu dari mereka. Pembicaraan kesepakatan itu dikabarkan akan selesai pada 15 September 2020.
(CSP)